Organizing
atau Pengorganisasian
adalah suatu proses menentukan, menetapkan dan membagi kerja. Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan,
pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan
pengaturan bermacam – macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang – orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat – alat
yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas – aktivitas tersebut.
Pengorganisasian
berbeda dengan organisasi. Organisasi adalah alat atau wadah yang sifatnya
statis, sedangkan pengorganisasian adalah proses yang bersifat dinamis.
Organisasi adalah hasil dari pengorganisasian. Orang yang berproses dalam suatu
organisasi disebut Organisator.
Dalam
me-manajemen suatu hal, pengorganisasian sangatlah penting. Organisasi yang
merupakan hasil dari pengorganisasian, adalah wadah atau alat pelaksanaan
proses manajemen dalam mewujudkan cita – citanya. Maka dari itu penting juga
untuk mengetahui unsur – unsur organisasi.
Baca Juga : Agar Hidup Lebih Produktif (Pentingnya Manajemen Dan Filsafat Manajemen)
Unsur – Unsur Organisasi :
1.
Manusia, Unsur
ini sangat lah mendasar, tanpa manusia organisasi tidak akan ada.
2.
Tempat,
Organisasi terdiri dari beberapa manusia, sehingga keberadaan tempat sangatlah
dibutuhkan, sebagai titik bertemunya manusia yang satu dengan manusia yang lain
untuk berorganisasi.
3.
Tujuan, Artinya,
suatu hal baru bisa disebut organisasi jika memiliki tujuan yang ingin dicapai.
4.
Pekerjaan, Tanpa
adanya pekerjaan tujuan organisasi tidak akan tercapai.
5.
Struktur, Unsur
ini ada agar terjadi interaksi dan saling kerja sama antara manusia yang satu
dengan yang lainnya.
6.
Teknologi,
Organisasi ada jika terdapat unsur teknis.
7.
Lingkungan,
Artinya, suatu organisasi dikatakan ada jika ada lingkungan yang saling
mempengaruhi, misalnya, sistem kerja sama sosial.
Asas – Asas Organisasi
Asas atau
prinsip dalam organisasi urgensinya sangatlah mendasar. Agar terwujudnya cita –
cita atau tujuan suatu organisasi, mestilah memiliki asas – asas atau prinsip -
prinsip organisasi. Penulis mengutip prinsip – prinsip organisasi dari bukunya,
Drs. Malayu S.P. Hasibuan, antara lain :
1.
Principle of
Organizational Objective atau asas tujuan organisasi.
2.
Principle of
Unity of Objective atau asas kesatuan tujuan.
3.
Principle of
Unity of Command atau asas kesatuan perintah.
4.
Principle of the
Span of Management atau asas rentang kendali.
5.
Principle of
Delegation of Authority atau asas pendelegasian wewenang.
6.
Principle of
Parity of Authority and Responsibility atau asas keseimbangan wewenang dan
tanggung jawab.
7.
Principle of
Responsibility atau asas tanggung jawab.
8.
Principle of
Departmentation (Principle of Devision of Work atau asas pembagian kerja).
9.
Principle of
Personnel Placement atau asas penempatan personalia.
10. Principle of Scalar Chain atau asas jenjang berangkai.
11. Principle of Efficiency atau asas efisiensi.
12. Principle of Continuity atau asas kesinambungan.
13. Principle of Coordination atau asas koordinasi.
Proses Pengorganisasian
Proses atau langkah – langkah dalam
pengorganisasian setiap organisator berbeda – beda. Hal itu dipengaruhi oleh ciri
khas masing – masing. Adapun secara umum proses atau langkah – langkah yang
bisa dilakukan adalah :
Pertama,
Setiap organisator harus memiliki tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai. Maka dari
itu tetapkan tujuan kamu dalam berorganisasi.
Kedua, Rumuskan
kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan, guna mencapai tujuan organisasi
yang telah ditentukan.
Ketiga,
Lakukan pengelompokan kegiatan, agar lebih mudah untuk dikontrol nantinya.
Keempat,
Mengatur intensitas wewenang dan tanggung jawab serta menetapkan prioritas.
Kelima,
Tetepkan anggota kedalam departemen atau bagian – bagian sesuai keperluan.
Keenam,
Lakukan pengarahan berupa perincian tugas – tugas disetiap bagian dengan jelas.
Ketujuh,
Buatlah struktur organisasi.
Begitulah kiranya langkah – langkah atau
proses pengorganisasian secara umum. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap
organisator atau manajer memiliki ciri khas tersendiri dalam me-manajemen
organisasinya. Sehingga manajemen bukan hanya sebatas ilmu, tetapi juga seni yang setiap orang berbeda dan memiliki ciri
khas masing – masing.