Selama ratusan tahun, kolera merupakan penyakit yang sangat mematikan. Pada saat itu, para ilmuan belum mengetahui secara pasti penyebab dari penyakit kolera. Sampai akhirnya, John Snow seorang dokter dari Inggris membuktikan bahwa penyakit kolera itu tersebar dari air yang kotor. Ia meneliti epidemik kolera London tahun 1850an yang berkesimpulan bahwa itu terjadi ketika air pembuangan masuk kedalam cadangan air bersih. Sehingga masyarakat yang sudah kehabisan air dirumahnya, terpaksa mengambil cadangan air yang sudah tercemar tersebut.
Selain John Snow, ilmuan lain seperti Louis Pasteur juga yakin jika bakteri yang ada didalam air kotor bisa menimbulkan penyakit. Namun sayang, masih banyak orang yang meminum air dari sungai yang telah tercemar kotoran tersebut. Hal itu menimbulkan, penyebaran penyakit yang sangat cepat dan mematikan. Sampai ditahun 1883, seorang ilmuan berkebangsaan Jerman, yaitu Robert Koch. Berhasil menemukan bakteri penyebab penyakit kolera. Dan ini merupakan langkah awal untuk menyelamatkan manusia.
Adapun yang dinamakan kolera adalah penyakit yang mematikan, yang menyebar cepat ketika seseorang meminum air kotor yang mengandung bakteri kolera tersebut. Korban yang menderita penyakit kolera akan diare dan muntah - muntah. Sehingga ia akan banyak kehilangan cairan dalam tubuh yang mengakibatkan kematian jika penderita tidak meminum air bersih. Di masa sekarang, obat - obatan medis sudah bisa menyembuhkan penyakit kolera.
Eksperimen Max von Pettenkofer
Ketika para ilmuan memprediksi sumber penyakit kolera adalah air yang kotor. Seorang ilmuan Jerman bernama Max von Pettenkofer menolak keras hal itu. Ia berpendapat bahwa sumber penyakit tersebut adalah udara yang buruk. Ia sangat yakin dengan pendapatnya dan berniat untuk membuktikan bahwa Robert Koch keliru tentang kolera.
Hal yang dilakukan Max von Pettenkofer untuk membuktikan pendapatnya tersebut adalah dengan mengadakan eksperimen berbahaya. Pada tahun 1892, ia melakukan eksperimen meminum air kotor yang dipenuhi bakteri kolera. Ia ingin membuktikan bahwa bakteri tidak menyebabkan penyakit. Hari pertama setelah eksperimen tersebut, tidak terjadi apa - apa padanya. Di hari ketiga ia sedikit merasa sakit namun entah apa yang terjadi di hari - hari selanjutnya ia sehat kembali dan bertahan hidup.
Tidak ada yang tahu bagaimana Max von Pettenkofer bisa bertahan hidup dari eksperimennya itu. Namun hal yang terjadi selanjutnya, ia dicemooh oleh banyak orang. Ia dianggap telah mengambil risiko yang tidak penting, dan tidak ada yang menganggap serius kata - katanya lagi. Ia pun meninggal pada tahun 1901 karena bunuh diri.