Sumber Foto : Pixabay
Al - Kindi berasal dari Kindah di Yaman, Namun ia lahir di Irak (Kufah) pada tahun 796 M. Ia lahir dari keluarga yang berada. Orang tuanya seorang gubernur di Basrah. Setelah Al - Kindi dewasa, ia pergi ke Bagdad. Disana, Al - Kindi mendapat perlindungan dari Khalifah Al - Ma'mun (813-833 M) dan Khalifah Al - Mu'tasim (833 - 842 M). Al - Kindi termasuk penganut aliran Mu'tazilah.
Pada masa khalifah Harun Ar - Rasyid, terjadi gerakkan penerjemahan buku - buku ilmu pengetahuan dari luar islam. Gerakkan itu berlanjut ke masa khalifah Al - Ma'mun. Al - Kindi pun ikut aktif menerjemahkan buku - buku dari Yunani, namun ia lebih banyak memberikan kesimpulan daripada menerjemahkan. Karena latar belakang Al - Kindi yang berada, ia mampu membayar orang - orang untuk menerjemahkan buku - buku yang ia perlukan. Bahkan Al - Kindi pun aktif menulis, yang menurut Ibnu An - Nadim, karya Al - Kindi mencapai 241 buku. Karya Al - Kindi dalam optik termasuk yang terkenal, yang diterjemahkan ke bahasa latin dan banyak mempengaruhi Roger Bacon. Al - Kindi meninggal pada tahun 873 M.
Filsafat Ketuhanan Al - Kindi
Al - Kindi adalah seorang yang ahli dalam filsafat. Selain itu, ia pun sangat ahli dalam ilmu pengetahuan. Al - Kindi membagi ilmu pengetahuan kedalam dua bagian. Pertama, pengetahuan Ilahi, yakni pengetahuan yang datang langsung dari tuhan kepada nabi. Dimana dasar dari pengetahuan ini adalah keyakinan. Dan kedua, pengetahuan manusiawi atau filsafat, dimana dasar dari pengetahuan ini adalah pemikiran.
Bagi Al - Kindi filsafat ialah pengetahuan tentang yang benar. Dari sini bisa kita lihat persamaan antara filsafat dengan agama. Bahwasanya, filsafat tidak bertentangan dengan agama dan memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengetahui jalan yang benar. Bagi Al - Kindi filsafat yang paling tinggi adalah filsafat tentang tuhan. Karena menurut Al - Kindi tuhan adalah The First Truth, Yaitu yang benar pertama (الحقّ الأول).
Bagi Al - Kindi, hakikat tuhan itu tidak mempunyai artian aniyah atau mahiyah. Aniyah adalah hakikat suatu hal yang bersifat juz'i, sedangkan mahiyah adalah hakikat suatu hal yang bersifat kulli. Tuhan tidak memiliki hakikat itu, karena tuhan adalah unik, ia adalah yang benar pertama dan yang benar tunggal.
Menurut Aristoteles tentang tuhan, ia adalah penggerak pertama. Tapi Al - Kindi berpendapat bahwa tuhan adalah pencipta bukan penggerak pertama seperti pendapat Aristoteles. Alam bagi Al - Kindi, tidak kekal di zaman lampau, tetapi alam mempunyai permulaan. Yang kekal hanyalah Tuhan.
Filsafat Jiwa Al - Kindi
Jiwa atau roh menurut Al - Kindi adalah sederhana, tidak tersusun tetapi memiliki arti yang penting. Karena substansi jiwa berasal dari substansi tuhan. Hubungan jiwa dengan tuhan sama dengan hubungan cahaya dengan matahari. Karena substansi jiwa itu, manusia bisa memperoleh pengetahuan yang sebenarnya, dalam artian pengetahuan dari tuhan.
Roh atau jiwa sendiri bersifat kekal. Ia tidak hancur sebagaimana badan. Karena sebagaimana yang kita ketahui diatas, substansi roh berasal dari tuhan. Roh yang belum berpisah dengan badan, tidak akan memperoleh kesenangan yang sebenarnya dan pengetahuannya tidak sempurna. Baru setelah bercerai dengan badan, roh akan masuk ke alam kebenaran (عالم الحق) atau alam akal (عالم العقل). Namun, hanya roh yang sudah bersihlah yang bisa masuk ke alam tersebut. Roh yang masih kotor, pergi dulu ke bulan, setelah membersihkan diri disana baru ia pergi ke Merkuri, demikianlah naik satu tingkat ke tingkat lainnya untuk melakukan pembersihan roh. Setelah benar - benar bersih, barulah ia sampai ke alam kekal atau alam akal.