Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Menghormati Guru Bagi Penuntut Ilmu

 

Sumber Foto : Freepik.com

    Seorang pelajar tidak akan memperoleh ilmu dan keberkahan, jika ia tidak mau menghormati gurunya. Guru yang telah memberi pelajaran yang urgen dalam kehidupan. Sehingga kita memperoleh jalan kebaikan dan pengetahuan akan jalan tersebut. Sayyidina Ali r.a, pernah berkata :

  انا عبد من علّمني حرفا واحدا ان شاء باع و ان شاء اعتق و ان شاء استرقّ

   "Aku adalah budak orang yang mengajarku walau hanya satu huruf, jika dia mau silahkan menjualku atau memerdekakan aku atau tetap menjadikan aku sebagai budaknya." 

   Dari ucapan sayyidina Ali r.a kita bisa menilai, bahwa seorang sahabat mulia sekaligus keponakan rasulullah saw. begitu sangat menghormati seorang guru. Ia rela menjadi budak orang yang mengajarinya walaupun hanya satu huruf saja. Ini menandakan kemuliaan sayyidina Ali sekaligus menandakan kemuliaan seorang guru di hadapannya.

Baca Juga : 5 Non-Muslim Yang Berjasa Kepada Nabi Muhammad Saw

   Imam Asy - Syairazy berkata : "Guru - guruku berkata : Barangsiapa yang ingin anaknya menjadi orang alim, maka ia harus menghormati ahli fiqih. Dan memberi sedekah kepada mereka. Jika ternyata anaknya tidak menjadi orang alim, maka cucunya yang akan menjadi orang alim." 

    Begitu pentingnya menghormati guru, sampai Imam Asy - Syairazy mengutip perkataan guru - gurunya. Yang dapat kita identifikasi bahwa, menghormati guru bukan hanya keberkahan kepada kita saja sebagai orang yang menghormati. Akan tetapi keberkahan akan terus mengalir kepada anak - anak dan cucu - cucu kita nanti. Dalam hal ini, penting rasanya kita seorang pelajar memberikan sesuatu yang terbaik kepada guru - guru kita, agar timbul keridha'an didalam hati mereka. Jika kita mampu, maka berikanlah sedekah untuk mencukupi kebutuhannya. 

   Didalam kitab Ta'lim Muta'allim karya Syaikh Az - Zarnuji. Disebutkan bahwa, salah satu cara kita menghormati guru adalah dengan tidak berjalan didepannya, tidak duduk ditempatnya dan tidak memulai bicara kepadanya kecuali dengan ijinnya. Hendaknya tidak banyak bicara dihadapan guru, tidak bertanya sesuatu bila guru sedang lelah atau bosan, harus menjaga waktu jangan mengetuk pintunya, tapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar.

   Selain daripada itu, salah satu bentuk penghormatan kepada guru juga adalah dengan menghormati keluarga dan kerabatnya. Syaikhul Islami, Burahnuddin, pengarang kitab Al - Hidayah. Beliau bercerita bahwa seorang pembesar Bukhara pernah duduk disuatu majelis pengajian, ditengah - tengah pengajian beliau sering berdiri. Lantas ditanya oleh teman - temannya, mengapa berbuat demikian. Beliau menjawab, Sungguh putera guruku sedang bermain dijalan, jika aku melihatnya aku berdiri untuk menghormatinya.

    Khalifah Harun Ar - Rasyid pernah mengirim puteranya untuk belajar ilmu dan akhlak kepada guru Ashmu'i. Pada suatu hari, khalifah Harun melihat guru Ashmu'i sedang berwudhu. Terlihat guru Ashmu'i sedang membasuh bagian kakinya dengan air yang dituangkan putera khalifah. Melihat hal itu, khalifah Harun menegurnya dengan mengatakan : "Aku mengirim puteraku supaya kamu mengajarinya ilmu dan budi pekerti, lalu kenapa kamu tidak memberinya perintah untuk menuangkan air dengan tangan kirinya supaya tangan kanannya bisa membasuh kakimu."

   Seorang pemimpin umat sekalipun begitu sangat menghormati seorang guru. Itulah yang dicontohkan khalifah Harun Ar - Rasyid. Lantas, apa yang sudah kita lakukan untuk menghormati guru - guru kita?

   Dari semua pemaparan diatas, semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca. Sekaligus untuk mengingatkan kembali tentang begitu mulianya seorang guru. Mestilah kita sebagai penuntut ilmu menghormati dan memberikan sesuatu yang terbaik untuk mereka. 

 

Baca Juga Artikel Lainnya Klik Disini!

Diberdayakan oleh Blogger.