Sumber Foto : Freepik.com
Dalam Q.S An - Nisa ayat 59 yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Terdapat kalimat "Ulil Amri" yang mesti kita taati, setelah kita taat kepada Allah dan rasulnya. Namun, apa dan siapakah ulil amri tersebut. Dalam tulisan ini, penulis mencoba mengartikan ulil amri menurut beberapa kitab tafsir.
1. Tafsir At - Thabari
Kitab tafsir ini ditulis oleh seorang ulama besar, Abu Jafar Muhammad bin Jarir At - Thabari. Menyebutkan bahwa satu kelompok ulama mengatakan yang dimaksud ulil amri adalah umara. Namun sebagian ulama lain mengatakan ulil amri adalah ahlul ilmi wal fiqh (orang-orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqh).
Sebagian ulama lain juga mengatakan bahwa ulil amri adalah sahabat - sahabat Rasulullah Saw. ada juga yang berpendapat ulil amri adalah Abu Bakar dan Umar (lebih jelas dalam kitab tafsir at - Thabari, juz 5, halaman. 147-149).
Baca Juga : Syarat Menjadi Seorang Pemimpin Menurut Ulama Klasik
2. Tafsir Al - Mawardi
Dalam tafsirnya, Imam Al - Mawardi menyebutkan empat pendapat dalam mengartikan "ulil amri". Pendapat pertama, mengatakan ulil amri adalah umara. Pendapat ini menurut Ibnu Abbas, As - Sady, Abu Hurairah dan Ibnu Zaid.
Menurut Ibnu Abbas, ayat ini turun berkaitan dengan Abdullah bin Huzaifah bin Qays As - Samhi. Ketika ia diutus rasul untuk memimpin perang sariyah (peperangan yang tidak diikuti rasul). Sedangkan menurut As - Sady, ayat ini turun berkaitan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika kedua sahabat ini diutus rasul untuk memimpin perang sariyah.
Pendapat kedua, ulil amri adalah ulama dan fuqaha. Pendapat ini menurut Jabir bin Abdullah, Al - Hasan, Atha, dan Abi Al - Aliyah. Pendapat ketiga, ulil amri adalah sahabat - sahabat Rasulullah Saw. Pendapat ini menurut Mujahid. Dan pendapat keempat. ulil amri adalah dua sahabat besar yakni Abu Bakar dan Umar, pendapat ini menurut Ikrimah (lebih jelas dalam kitab tafsir al - Mawardi, jilid 1, halaman. 499-500).
3. Tafsir Al - Maraghi
Dalam kitab tafsir al - Maraghi karya Ahmad Mustafa Al - Maraghi. Menyebutkan, yang dimaksud ulil amri adalah umara, ahli hikmah, ulama, pemimpin pasukan dan seluruh pemimpin manusia yang merujuk kepada mereka hal kebutuhan dan kemaslahatan umum. Salah satu contoh yang dimaksud adalah ahlul halli wal aqdi (badan legislatif) yang dipercaya umat (lebih jelas dalam kitab tafsir al - Maraghi, juz 5, halaman. 72-73).
4. Tafsir Al - Fakhr Ar - Razi
Dalam kitab tafsir tersebut, Imam Ar - Razi menulis empat pendapat tentang arti ulil amri. Pertama, ulil amri adalah khulafaurrasyidin. Kedua, ulil amri bermakna pemimpin perang (sariyah). Ketiga, ulil amri adalah ulama pemberi fatwa dalam hukum syara' dan mengajarkan manusia tentang agama islam. Pendapat keempat, dinukil dari kelompok Rawafidh (Syiah) bahwa ulil amri adalah para imam ma'shum (lebih jelas dalam kitab tafsir al - fakhr ar - Razi, juz 10, halaman. 144).
Baca Juga : 5 Non-Muslim Yang Berjasa Kepada Nabi Muhammad Saw
5. Tafsir Ruh Al - Maani
Al - Alusi dalam kitabnya itu mengumpulkan beberapa pendapat tentang makna ulil amri. Ada yang berpendapat ulil amri adalah pemimpin kaum muslimin, pada masa rasul dan sesudahnya. Mereka adalah para khalifah, sultan, qadhi (hakim) dan yang lainnya. Ada juga yang berpendapat, ulil amri adalah pemimpin sariyah. Juga ada yang berpendapat ulil amri adalah ahlul ilmi (cendekiawan). (lebih jelas dalam tafsir Ruh al - Maani, juz 5, halaman. 65)
6. Tafsir Al - Qur'an Al - Azhim
Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, mengenai makna ulil amri menurut zhahirnya adalah ulama. Sedangkan secara umum ulil amri adalah ulama dan umara. (Tafsir Al - Qur'an Al - Azhim, juz 1, halaman. 518)
7. At - Tafsir Al - Munir
Tafsir ini adalah karya Dr. Wahbah Az - Zuhaili. Ulama masa kini yang semasa dengan Dr. Yusuf Qardhawi. Beliau menyebutkan bahwa sebagian ahli tafsir berpandangan tentang ulil amri adalah ahli hikmah atau pemimpin perang. Sebagian lagi berpandangan bahwa ulil amri adalah ulama yang menjelaskan kepada manusia tentang hukum - hukum syara. Sedangkan Syiah, berpandangan bahwa ulil amri adalah imam - imam yang ma'shum. (lebih jelas dalam At - Tafsir Al - Munir, juz 5, halaman 126)
Dalam pengertiannya, ulil amri mengandung beberapa pendapat dan pandangan ulama. Terakhir, saya kutip dalam kitab Ahkam Al - Qur'an, juz 1, halaman 452. Ibnu Arabi berkata : "yang benar dalam pandangan saya adalah ulil amri itu umara dan ulama semuanya." Wallahu'alam.
Baca Juga : Mengapa Rasul Berperang, Padahal Islam Cinta Damai?