Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Cerpen] Broken Home - Dwi Lailatul Karimah


    Hai namaku adalah Tasya, lebih tepatnya Natasya Clara Audya. Aku hanyalah seorang anak kecil yang sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tua, anak kecil yang selalu ingin mendapat perhatian lebih dari seorang ibu dan ayah, Anak kecil yang... yang.. yang.. dan seterusnya akan tertulis tentangku.
 
    Prangg!!!! suara pecahan kaca itu kembali terdengar. Bukan hal biasa lagi bagiku dengan kejadian yang hampir setiap hari terjadi. aku kembali meletakkan kepalaku pada lipatan tangan yang kubuat di atas lutut, merasakan sesak yang setiap saat aku rasakan, tanpa disuruh air mataku mengalir deras membasahi pipi.
 
    Aku tersenyum menutupi sesak yang terus menggebu dalam dada, memejamkan mata dan mencoba mengabaikan suara teriakan ayah, ibu, dan pecahan kaca. Berharap akan keindahan dalam mimpi, Bermain main dengan harapan semu walau hanya sementara, melupakan sejenak pertengkaran orang tua dan berharap saat aku terbangun tidak ada lagi pertengkaran dan akan merasakan kasih sayang orang tua yang selama ini aku harapkan.
 
    Memang sempat aku berfikir, untuk apa Allah menyatukan kedua orang tuaku kalau pada akhirnya akan menimbulkan luka pada ku yang mungkin tidak akan bisa untuk di lupakan.
 
    Fungsi Keluarga yang seharusnya bisa menjadi tempat berbagi kasih sayang, saling melindungi tetapi itu sudah tidak lagi berfungsi dalam keluargaku
 
    Namun aku akan selalu ingat akan pesan alm nenekku. Sejahat apapun, sekejam apapun, mereka akan tetap menjadi kedua orang tuamu, orang yang menjagamu dari kecil, merawatmu, dan tidak ada yang namanya mantan ibu ataupun ayah di dunia ini.
 
    Menjadi anak dalam keluarga broken home menjadikanku pribadi yang lebih kuat, lebih mandiri. Allah, rangkul tasya selalu, pegang tanganku, jangan kau lepaskan dan kuatkan aku apapun yang terjadi
Diberdayakan oleh Blogger.