[Cerpen] Di Hari Itu Aku Merasa Lebih Tak Bahagia - Putri Gracella Aulia

    Hai aku adalah Putri Gracella,aku kelas 2 Smp,umurku 13 tahun, aku selalu menyendiri baik di sekolah maupun di rumah dan inilah kisah ku (nyata).

 

    Aku selalu merasa tidak berguna karena di sekolah ku hanya beberapa orang saja yang mau berteman denganku itu pun hanya kadang-kadang dan setiap aku di rumah aku hanya menyendiri dan menulis di buku catatan ku dan aku juga tidak pernah merasakan kebahagiaan yang seharusnya kudapatkan. Aku selalu saja harus mengorbankan semua milik ku untuk kebutuhan keluarga ku.

     

    Di hari itu aku tak sengaja mendapatkan uang yang berjumlah 100.000 rupiah dan aku ingin menggunakan uang itu untuk membeli pakaian ku dan membeli untuk makan malam bersama. Memang waktu itu adikku sedang lapar jadi aku membelikan dia jajanan, lalu aku membeli celana, lalu orang tuaku menyuruhku membayarkan plastik yang di beli untuk jualan setelah itu aku harus membayarkan lapak dan lampu jualan lalu ayahku memintaku uang untuk membeli sepatu lalu aku membelikan mami ku pulsa dan air minum lalu aku membeli jajanan lagi untuk menghilangkan rasa lapar itu tetapi aku hanya memakan sedikit saja dan aku mendapatkan rezeki lagi 100.000 dan aku ingin membeli baju tetapi aku dilarang dan uang ku di pakai lagi untuk hal yang tak kuharapkan dan saat waktu ingin pulang dari pasar malam aku menyempatkan diri untuk ke lapak baju itu dan ternyata sudah tutup, aku menangis di perjalanan dalam hatiku aku terus berbicara.

 

    "Mengapa aku tidak bisa membeli baju ku padahal baju ku sudah tinggal sedikit,aku hanya ingin merasakan kebahagiaan ku dengan uang yang ku miliki sendiri tetapi kenapa aku tak bisa"lalu saat sampai rumah aku dan mami ku pergi membeli makan malam dan aku yang membayar dan uang ku hanya tinggal 50.000 dan kebetulan waktu itu aku sedang sakit dan besok hari valentine jadi aku berusaha membeli obat untukku dan coklat untuk orang tuaku agar aku bisa sedikit membahagiakan orang tua ku dan uangku sisa 20.000 dan aku berharap keesokan hari bisa membeli baju dan aku teringat akan tugas print dari guruku dan aku tidak jadi lagi membeli baju ku.

 

    Aku sangat sedih tapi apa yang bisa ku lakukan aku merasa seperti hanya seorang anak yang tidak bisa terbawa kebahagiaan karena setiap hari aku hanya terlarut dalam kesedihan, aku merasa ingin meluapkan semua ini pada seseorang tetapi aku tidak sanggup dan aku juga tidak tahu harus bercerita pada siapa dan aku juga sudah terlalu bersabar selama ini dulu waktu aku masih kelas 7 Smp dan waktu itu saat pelajaran seni budaya dan guru ku menyuruh semua murid untuk membuat print tentang lagu daerah dan mengumpulkannya tetapi hanya aku yang tidak mengumpulkan tugas itu dan guru ku sangat marah kepada ku hingga aku menahan rasa malu dan rasa sedih itu hingga ingin menangis.

 

    Aku sangat sedih sekali, sudah banyak sekali penderitaan yang ku alami tetapi tidak ada yang mau mengerti keadaan ku bahkan semua orang hanya bisa menghina ku dan aku sampai berharap.

 

    Rasanya aku ingin mengalami amnesia agar aku bisa melupakan segala kepahitan yang ku alami karena setiap aku menangis aku selalu teringat akan kejadian pahit itu. Aku sudah mengalami banyak hal pahit bahkan aku mencoba tersenyum walau hati ku ini sedang sedih karena aku tak mau kalian mengetahui hal yang ku alami dan kalian menjadi kasihan pada ku. Aku tidak meminta lebih aku hanya meminta tolong mengerti aku jangan kalian menghina ku karena kalian tidak tahu apa yang ku alami dan sepahit apa itu dan aku hanya ingin memiliki banyak teman dan tidak terlarut dalam kesedihan. Aku mohon kepada kalian penuhilah permintaan ku tetapi jika kalian tak mau aku pun tak bisa memaksa. Terima kasih kalian telah menjadi bagian hidup ku walaupun aku dan kalian tak pernah bersama tetapi aku telah menganggap kalian sebagai saudaraku sendiri. Aku menyayangi kalian semua.