Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Inspiradiksi - Masa Depan Itu Gelap by Pena Malam

 

    Bukankah masa depan itu terlalu gelap? Bahkan untuk diraba saja tidak terasa, untuk mengintip saja tak bisa. Manusia hanya dapat berharap dan berangan akan masa depan yang dia inginkan. Tak ada yang tahu bagaimana nantinya.

    Beberapa harapan putus ditengah proses, ada yang merasa bosan dengan perjuangan, atau ada yang berhasil melihat titik terang.

    Hanya setitik, sebuah pencerahan dari proses yang sejak lama dijalankan.

    Pada hakikatnya setiap impian manusia ketika tercapai akan kembali menjadi proses. Semua akan terasa biasa saja ketika tujuan yang diidamkan tercapai, siklus perjuangan akan kembali terjadi ketika manusia menginginkan tujuan lainnya.

    Manusia yang tak ada puasnya, bukankah begitu?

    Masa depan memang gelap, bahkan untuk menapak kamu perlu pijakan yang kuat, pegangan yang erat dan terkadang dorongan yang baik. Entah itu dari dirimu sendiri, atau orang yang kau kasihi.

    Tak seperti masa lalu yang mudah dilihat, hanya dengan memutar memori semua peristiwa terasa nyata akan kembali. Meski tak dapat diarungi lagi, tapi darinya banyak pelajaran dapat diraih. Terutama untuk menapaki jalan menuju masa depan yang dicari.

    Dimasa lalu seseorang banyak terjerumus ke dalam lubang, terperosok ke jurang atau terjatuh di bebatuan. Namun setelah bangkit kembali semua berlalu dan langkah baru juga ditapaki. Sesekali terpeleset, terjatuh atau terjerembab lagi. Tapi karena tahu bahwa jatuhnya manusia adalah untuk bangkit lebih tegak maka keberanian itu muncul dengan sendirinya.

    Masa depan terlalu gelap, tapi tak ada yang perlu ditakuti. Semua akan baik-baik saja selama kamu tak menyerah.

Diberdayakan oleh Blogger.