Pengertian Ilmu Hadis
Ilmu Hadis terdiri dari dua kata, Ilmu dan Hadis. Dilansir dari Australian Academy of Science, Ilmu berarti kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya. Adapun pengertian hadis dalam ranah ulama hadis adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik itu berupa perbuatan, perkataan, takrir atau sifatnya. Maka, bila diartikan secara sederhana ilmu hadis adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji atau disepakati tentang hadis.
Menurut ulama mutaqaddimin, ilmu hadis adalah :
علم يبحث فيه عن كيفيّة اتّصال الأحاديث بالرّسول صلّى الله عليه وسلّم من حيث معرفة احوال روّاتها ضبطا وعدلا و من حيث كيفية السند اتّصالا و انقطاعا
Ilmu yang membahas tentang tata cara persambungan hadis sampai kepada Rasulullah Saw. dari segi hal ihwal rawinya, kedhabitan, keadilan dan bersambung tidaknya mata rantai sanad.
Yang dimaksud dhabit adalah kuatnya hafalan seorang periwayat dalam meriwayatkan hadis mulai dari ia menerima sampai menyampaikannya kepada periwayat lain. Adapun yang dimaksud sanad adalah mata rantai yang terdiri dari para periwayat hadis yang bersambung sampai kepada matan hadis (isi hadis).
Macam - Macam Ilmu Hadis
Ulama muta'akhirin membagi ilmu hadis menjadi dua, yaitu ilmu hadis riwayah dan ilmu hadis dirayah.
1. Ilmu Hadis Riwayah
Menurut Ibnu al - Akfani, ilmu hadis riwayah adalah ilmu hadis yang khusus berhubungan dengan riwayat, yakni ilmu yang meliputi pemindahan perkataan nabi Muhammad Saw. dan perbuatannya, serta periwayatannya, pencatatannya, dan penguraian lafal - lafalnya. Muhammad 'Ajjaj al - Khatib memberikan definisi lain, menurutnya ilmu hadis riwayah adalah ilmu yang membahas tentang pemindahan (periwayatan) segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad Saw. berupa perkataan, perbuatan, takrir (ketetapan atau pengakuan), sifat jasmaniah, atau tingkah laku (akhlak) dengan cara yang teliti dan terperinci.
2. Ilmu Hadis Dirayah
Menurut Ibnu al - Akfani, ilmu hadis dirayah adalah ilmu yang mempelajari hakikat periwayatan, syarat - syarat, macam - macam, hukum - hukmunya, sifat - sifat para perawi dan syarat - syaratnya serta macam - macam sesuatu yang diriwayatkan serta hal - hal yang terkait dengannya. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Hajar, ilmu hadis dirayah adalah pengetahuan tentang kaidah - kaidah untuk mengetahui keadaan perawi dan sesuatu yang diriwayatkan.
Dari dua pokok ilmu hadis diatas, maka muncullah cabang - cabang ilmu hadis diantaranya:
1. Ilmu Rijal al - Hadis
Ilmu rijal al - hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang para perawi hadis, baik itu dari sahabat, tabi'in maupun generasi setelahnya. Kitab - kitab yang berhubungan dengan ilmu rijal al - hadis adalah kitab Tabaqat al - Kubra karya Muhammad bin Sa'ad dan kitab Tabaqat al - Ruwwah karya Khalifah Ibnu Asfari.
2. Ilmu Gharib al - Hadis
Ilmu gharib al - hadis adalah ilmu yang membahas tentang redaksi hadis yang pelik atau sukar/susah dimengerti karena jarang digunakan. Menurut Ibnu Salahi ilmu gharib al - hadis adalah ilmu pengetahuan untuk mengetahui lafal - lafal dalam matan - matan hadis yang sulit lagi sukar dipahami karena jarang sekali digunakan. Salah satu contoh kitab ilmu ghari al - hadis adalah kitab an - Nihayah fi Gharib al - Hadis wal Asari karya Ibnu al - Atsir.
3. Ilmu an - Nasikh wal Mansukh
Ilmu an - nasikh wal mansukh adalah ilmu yang membahas tentang hadis - hadis nasikh (yang menghapus hukum) dan hadis - hadis mansukh (yang hukumnya dihapus).
4. Ilmu Ilal al - Hadis
Ilmu ilal al - hadis adalah ilmu yang membahas tentang sebab - sebab tersembunyi yang dapat mencacatkan keshahihan hadis seperti mengatakan muttasil (bersambung) terhadap hadis yang munqathi (terpotong/terputus), menyebut marfu (sanadnya sampai kepada nabi Saw) terhadap hadis yang mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat), memasukan hadis terhadap hadis lain dan hal - hal yang seperti itu.
5. Ilmu Jarh wa Ta'dil
Ilmu jarh wa ta'dil adalah ilmu yang menerangkan catatan - catatan tentang keadilan seorang perawi atau kecacatannya.
6. Ilmu Asbabul Wurud al - Hadis
Ilmu Asbabul Wurud adalah ilmu yang menerangkan sebab - sebab turunnya suatu hadis. Seperti Ababun Nuzul dalam Al - Qur'an, asbabul wurud sangatlah penting untuk memahami konteks suatu hadis.
7. Ilmu Talfiq al - Hadis
Ilmu talfiq al - hadis adalah ilmu yang menjelaskan tentang cara - cara mendudukan suatu hadis yang secara tekstual bertentang satu sama lain.
Manfaat Mempelajari Ilmu Hadis
Hadis adalah sumber hukum kedua setelah Al - Qur'an. Keberadaannya sangatlah penting. Maka, keilmuan tentangnya pun dianggap urgen pula. Adapun beberapa manfaat mempelajari ilmu hadis adalah :