Nasab
Sa’id bin Jubair bin Hisyam al- Asady al- waliy, “maula” Abu Muhammad. Dan biasa dipanggil Abu Abdillah al-Kufi. Ayahnya Jubair bin Hisyam. Sa’id adalah seorang ahli fiqh, hadis, pembaca qur’an yang fasih dan ahli ibadah. Sufyan ats-Tsauri lebih mendahulukannya daripada Ibrahim an-Nakha’i. Ia berkata, “Ambilah tafsir dari empat orang, yaitu dari Sa’id bin Jubair, Mujahid, Ikrimah dan ad-Dhahak”.
Kehidupan
Sa’id bin Jubair adalah ulama yang termasuk golongan tabi’in yang besar pengaruhnya di Kufah. Ia sempat menjadi seorang Qadhi disana. Diriwayatkan dari Abu Qasim Thabari’, Ia adalah seorang yang tsiqah, hujjatul muslimin. Seorang ahli fiqh dan ahli ibadah.
Guru dan Murid
Beliau berguru kepada para sahabat seperti, Ibnu Abbas, Ibnu Jubair, Ibnu Umar, Ibnu Ma’qil, Adi bin Hatim, Abi Said al-Anshari, Abi Hurairah, Abi Musa al-Asyari, ad-Dhahak bin Qais al-Fihray, Anas, Umar bin Maemun, Abi Abdurrahman as-Sulaimi dan Aisyah. Adapun murid – muridnya yang tercatat seperti, dua anaknya sendiri Abdul Malik dan Abdullah, Abu Ishak, Abu Jubair al-Makki, Adam bin Sulaiman, Asy’ats bin Abi Sya’tsa’, Ayyub, Bukair bin Syihab, Tsabit bin Ajlan, Habib bin Abi Tsabit, Ja’far bin Abi Mughirah, al-Hakam bin Utaibah, Simak bin Harb, al-A’masy, Ibnu Khusyaimi, Dzar bin Abdillah, Salim al-Afthas, Salamah bin Kuhail, Thalhah bin Musharrif, Abdul Malik bin Abi Sulaiman, Umar bin Murrah, Qasim bin Abi Bajjah, Mughirah bin Nu’man.
Wafat
Sa’id bin Jubair wafat pada bulan Sya’ban tahun 95 hijriah. Dalam riwayat Ibnu Hibban, beliau meninggal dibunuh al- Hajjaj, karena dianggap telah mendukung Ibnu Asy’ats melakukan pemberontakan terhadapnya. Meninggal pada usia 49 tahun, tak lama setelah beliau meninggal, al-Hajjaj juga meninggal pada usia 40 tahun.
Penilaian Ulama Terhadap Sa'id bin Jubair
Penilaian ulama terhadap Sa’id bin Jubair, dari Abu Qasim at-Thabari mengatakan, Ibnu Jubair seorang yang tsiqah. Ibnu Hibban mengatakan, Sa’id bin Jubair adalah Faqih, Ahli Ibadah, memiliki keutamaan dan seoranng yang wara. Maka, dari banyaknya keutamaan yang disampaikan oleh para ulama tersebut, Sa’id bin Jubair termasuk pada golongan periwayat yang diterima periwayatannya.