Hai Pendist, Selamat datang di bulan Agustus. Selamat untuk kalian yang mendapat kabar hebat, dan selamat untuk kalian yang lahir dibulan ini. Berapa kira-kira umur kalian dibulan ini? atau di tahun ini?
16 atau 17? Atau mungkin sudah menginjak tahun ke-20 bahkan lebih?
Wahh, pasti sulit ya.
Entah kalian sadari atau tidak, pada umur 16 sampai 20 tahunan adalah umur-umur yang terasa paling berat. Ada yang setuju?
Pada kisaran umur ini kalian akan mulai merasakan banyak kontradiksi dalam hidup, pikiran akan semakin kritis dan semakin banyak konflik yang terasa. Padahal masalah-masalah yang terjadi adalah masalah yang umum. tapi karena pikiran kalian mulai berkembang, bersama dengan campur tangan perasaan, masalah akan terasa lebih dalam dari biasanya.
Pada umur ini kalian akan banyak mengalami jatuh, itu dikarenakan kalian akan mencoba banyak hal baru. Tapi jangan khawatir, kalian akan cepat bangkit kembali. Kalian akan melakukan kesalahan, dan kemudian akan belajar dari kesalahan tersebut.
Kalian akan mulai ditempa, dibentuk, dan seiring berjalannya waktu akan menjadi manusia yang kuat. Pada titik inilah kalian akan beranjak dewasa.
Memangnya seperti apa dewasa?
Dewasa bukan ketika kalian berumur 20, 21, atau bahkan 30 tahun. Dewasa tidak dapat dipatok berdasarkan umur, tapi dapat dilihat dari tindakan, sikap, dan sifat yang ditunjukan setiap pribadi.
Percuma ketika umur kalian sudah menginjak tahun ke-20 tapi masih kekanakan. Seperti apa itu? Misalnya kalian masih asik mengutamakan diri sendiri tanpa memandang orang lain, selalu merasa pendapat kalian paling benar, tidak dapat mengendalikan emosi ketika masalah menimpa dan sebagainya.
Penilaian kedewasaan pada dasarnya beragam, sesuai dengan permasalahan. Ada yang disebut dewasa ketika dia dapat mengendalikan emosi, bersimpati pada sesama, senantiasa berpikir positif, berbicara teratur, tidak selalu mengutamakan diri sendiri, dan masih banyak lagi.
Akhir-akhir ini banyak kita jumpai–terutama di sosial media–orang-orang yang katanya sudah dewasa malah bersifat kekanakan. Banyak orang yang malah menampilkan konten yang tidak patut dicontoh, tanpa tujuan edukasi, dan tak jarang malah mempermalukan diri sendiri hanya agar lebih dikenal oleh khalayak ramai. Padahal tidak sedikit penonton mereka adalah anak-anak dibawah umur.
Namun, banyak pula para konten kreator yang masih memikirkan sisi edukasi pada setiap konten yang mereka sajikan. Dan memang seperti inilah seharusnya orang dewasa. Dapat menjadi contoh yang baik untuk orang-orang sekitarnya serta dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
Pada intinya dewasa adalah ketika kalian bisa menempatkan diri secara positif pada tempatnya. Cukup sulit sebenarnya mendefinisikan kedewasaan, jadi minpena mau tanya, apa itu dewasa menurut pendist?