Katsir bin Katsir bin al – Muththalib menerima hadis dari kakeknya, al – Muththalib bin Abi Wada’ah, namanya al – Harits bin Shubairah bin Suaid bin Sa’di bin Sahm al - Qurasy[1]. Kuniyahnya, Abu Abdillah al – Sahmiy. Ia lahir, tinggal dan meninggal di Madinah.[2] Penulis tidak menemukan tahun lahir dan wafatnya, namun mendapat keterangan bahawa ia seorang generasi sahabat.[3]
Al – Muththalib bin Abi Wada’ah menerima hadis dari Rasulullah Saw. dan Hafshah.[4] Adapun yang menerima darinya, seperti anaknya, Ja’far bin al – Muththalib bin Abi Wada’ah dan Abdurrahman bin al – Muththalib bin Abi Wada’ah, Katsir bin Al – Muththalib bin Wada’ah, selain itu ada Sa’ib bin Yazid, Abdullah bin Harits bin Naufal, selain itu juga cucunya menerima hadis dari beliau.[5]
Penilaian kritikus hadis, karena al – Muththalib ini seorang dari generasi sahabat. Maka periwayatannya dianggap adil dan shahih.
[1] Jamaluddin al-Mizzi, Tahzib al-Kamal, Jilid 28. Hal. 86
[2] Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahdzib al-Tahdzib Fi Rijal al-Hadis, Jilid 4. Hal. 94
[3] Syamsuddin Abi Abdillah, al - Kasyif fi Ma’rifat man lahu Riwayat fi al – Kutub al – Sittah, Juz II (Saudi : Muassasah Ulum al – Qur’an, 1992), h. 271
[4] Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahdzib al-Tahdzib Fi Rijal al-Hadis, Jilid 4. Hal. 94