Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Urgensi Menuntut Ilmu Dari Dasar, Jangan Lompat - Lompat

Menuntut Ilmu 

الوظيفة الرابعة: أن يحترز الخائض في العلم في مبدإ الأمر عن الإصغاء إلى اختلاف الناس سواء كان ما خاض فيه من علوم الدنيا أو من علوم الأخرة فإن ذلك يدهش عقله و يحير ذهنه و يفتر رأيه و يؤيسه عن الإدراك و الإطلاع. بل ينبغي أن يتقن أولا الطريقة المرضية عند أستاذه, ثم بعد ذلك يصغي إلى المذاهب و الشبه

    Dikutip dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam al - Ghazali, beliau menjelaskan bahwa seorang penuntut ilmu tingkat pertama, hendaknya jangan dulu mendalami perbedaan pendapat. Baik dalam ilmu dunia maupun akhirat. Karena hal demikian bisa menyebabkan keraguan berpikir, membingungkan hati, mengendorkan nalar dan membuat putus asa belajar. Pada tahap awal seharusnya penuntut ilmu mengikuti arahan guru setelah itu baru mendalami lintas madzhab dan syubhat - syubhat. (Lihat Ihya Ulumuddin, Juz 1, Halaman. 51)

    Maka bila kita pahami penjelasan Imam al - Ghazali sebelumnya, penting rasanya agar seorang penuntut ilmu untuk mempelajari keilmuaannya dari dasar terlebih dahulu. Jangan langsung melompat ke tingkat atas. Karena dikhawatirkan tidak mampunya pikiran seorang penuntut ilmu tersebut memahami keilmuannya.

    Jika seorang penuntut ilmu langsung mempelajari perbedaan pendapat, perbandingan madzhab dan kajian - kajian kritis lainnya. Dikhawatirkan timbul kesalahan memahami ilmu, kerancuan dalam berpikir dan kebingungan dalam keilmuannya. Dalam sebuah kaidah dijelaskan :

مَنْ اسْتَعْجَلَ الشَّيْءَ قَبْلَ أَوَانِهِ عُوقِبَ بِحِرْمَانِهِ

    "Barang siapa yang terburu - buru terhadap sesuatu, padahal belum saatnya, maka akan terhalang untuk memperolehnya."

    Seorang penuntut ilmu pemula yang terburu - buru dalam mempelajari keilmuan untuk mempelajari tingkat menengah atau bahkan atas, malah akan menyebabkan terhalangannya ilmu tersebut. Wallahu'alam..

مَنْ حَفِظَ الْمُتُوْنَ حَازَ الْفُنُوْنَ، مَنْ حَوَى الْحَوَاشِيَ مَا حَوَى شَيْءٌ.


    “Barangsiapa menghafal matan-matan, akan memperoleh beberapa fan ilmu. Barangsiapa terburu membaca hasyiyah, tidak akan memperoleh apa-apa.”

Tulisan Keagamaan Lainnya👉

Diberdayakan oleh Blogger.