Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Curahan Pesan Moral Dari Film Kartun SING

Dunia perfilman tidak hanya menyajikan tayangan-tayangan bertema laga, romance, ataupun sejarah. Banyak tayangan kartun yang kini semakin berkembang dan patut disebut sebagai pesaing yang unggul. Selain karena grafik yang digunakan semakin berkualitas, alur dan tema yang diangkat juga tidak kalah menariknya dari film live-action biasanya.

Pada tahun 2016 lalu, salah satu perusahaan Ilumination Entertaiment  merilis film kartun berjudul Sing. Kartun dengan tema hewan ini memiliki alur yang cukup menarik. Para hewan digambarkan secara utuh layaknya mnausia yang beraktivitas sehari- hari dengan permasalahan yang berbeda-beda pula. Banyak pesan moral yang dapat dipetik, dan pesan-pesan ini tergambar dengan sangat jelas dari setiap tokoh utamanya. Bukan hanya menggemaskan dan mneghibur bagi anak-anak, film ini juga sangat menginspirasi untuk kalangan dewasa.

Memangnya pesan apa saja yang dapat kita ambil?

Selayaknya kehidupan manusia yang tidak pernah lepas dari permasalahan, film ini juga menggambarkan tokoh-tokoh utamanya dengan permasalahan yang sering terjadi pada kita. Mari kita simak satu persatu permasalahan dan pesann moral yang dapat kita ambil dari film ini.

1.    Johnny Si Gorila

Jika teman-teman pernah melihat filmnya, tentu teman-teman sudah dapat menganalisis bahwa Johnny adalah anak seorang ketua pencuri. Dia hidup dalam lingkungan yang tidak sehat, sehari-hari kelompoknya hanya membicarakan rencana pencurian dari satu tempat ke tempat lain. Namun, Johnny sebenarnya memiliki impian sendiri yaitu menjadi seorang penyanyi.

Permasalahan Johnny tentu tidak asing lagi bagi kita. Banyak situasi yang mengharuskan atau memaksa kita untuk menjadi sesuatu yang nyatanya bertentangan dengan impian kita. Tak jarang kita sebagai makhluk penuh batasan akan pasrah, menyerah, dan menerima apapun yang diminta orang tua atau lingkungan sekitar kita. Kita selalu membiarkan lingkungan luar membentuk diri kita, dan mengabaikan impian kita. Tidakkah sebenarnya ini sangat jahat? Membirkan diri memuaskan hasrat orang lain dan memendam hasrat sendiri.

Dari karakter Johnny kita dapat mengambil pesan moral bahwa setiap impian perlu perjuangan dan diperjuangkan. Dukungan dari luar memang sangat penting, tapi keyakinan terhadap impian yang kita perjuangkan jauh lebih penting.

2.    Meena Si Gajah

Siapa di sini yang tak pernah merasa malu, bingung, dan tak percaya pada kemampuan sendiri? Sepertinya hampir setiap orang pernah merasakan perasaan negative itu. Permasalahan yang dihadapi gajah remaja ini adalah kurangnya rasa percaya diri, padahal dia memiliki potensi yang sangat luar biasa.

Persalahan Meena sangat sering terjadi, bahkan mungkin saat ini tengah dirasakan oleh teman-teman. Mungkin jika teman-teman menonton filmnya, teman-teman akan merasa gemas sendiri dengan tingkah Meena yang kelewatan malu, padahal kita sebagai penonton jelas tahu kemampuan Meena yang luar biasa. Mungkin ini pula yang terjadi pada diri kita. Tuhan pasti merasa sangat gemas dengan tingkah kita yang selalu merasa malu dan tidak percaya pada kemampuan yang dimiliki, padahal Tuhan sudah memberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing pada diri mansuia.

Meski begitu, kita dapat mengambil pesan dari gajah remaja ini. Ketika dia mulai mencoba, nyatanya tidak ada hal buruk yang terjadi, hal buruk itu hanya  ada dalam pikiran kita. Meena mengajarkan kita untuk jangan ragu dan takut untuk mencoba, untuk membuat langkah awal dan melupakan kekhawatiran yang selalu dipikirkan ketika kita ingin melangkah ke depan. Kekhawatiran apa? Khawatir akan kegagalan, khawatir akan cemoohan, bahkan khawatir akan suara tawa yang mungkin terdengar. Padahal itu hanya ada dalam pikiran kita dan tidak pernah terealisasi sama sekali.

3.    Ash si Landak

Ash adalah satu-satunya karakter yang digambarkan memiliki pasangan di masa remaja. Dari scene yang ditampilkan, kita dapat melihat bahwa landak ini sangat berbakat tetapi selalu memiliki hambatan yang berasal dari pasangannya sendiri. Pasanngannya selalu merasa lebih unggul, bahkan ketika Ash lolos audisi tanpa dirinya, bukannya mendukung dia malah memintanya mundur.

Di zaman sekarang mungkin kita biasa menyebutnya toxik relationship, dimana ada ketidak adilan dalam hubungan, bahkan salah satu pasangan merasa dirugikan. Baik dalam segi verbal, non-verbal, maupun ikatan itu sendri yang terkesan telalu membatasi. Hingga ash mersakan yang Namanya galau dan berhasil mempengaruhi ash.

Saya yakin setiap orang pernah berda dalam situasi demikian, tapi mari kita analisis pesan apa yang dapat kita ambil dari karakter rocker ini. Dia berhasil menciptakan karya di tengah rasa galaunya. Kita harus dapat menemukan peluang dalam setiap keterpurukan, buatlah dirimu berharga dengan pergi dari orang-orang yang tak memiliki pengaruh baik dalam hidup kita. Dalam usia remaja, setiap masalah yang terjadi selalu terasa begitu besar dan sulit untuk dilalui, padahal pada kenyataanya, kita selalu memiliki kekuatan untuk keluar dari masalah. Terpuruk dalam masalah tidak akan membuat diri kita sembuh, kita hanya akan semakin mersa lelah. Kita berharga dengan menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga :

4.    Mike si Tikus

Meski dalam film ini karakter Mike memiliki tabiat yang cukup buruk seperti gemar foya-foya, pemarah, sombong, dan licik. Namun, karakter-karakter itu jugalah yang ada dalam diri manusia. Meski Mike memiliki karakter yang kurang baik, tapi dia juga memiliki talenta yang menjanjikan. Setiadaknya dia bukanlah tong kosong yang nyaring bunyinya ya.

Tapi mari kita belajar dari kesalahan Mike. Jujur adalah salah satu modal utama yang harus dimiliki manusia. Tanpa sifat jujur, tidak akan ada kata percaya yang terlontar dari orang-orang di sekitar kita. Zaman sekarang, semakin sulit menemukan orang jujur, akhlak manusia terkisis secara perlahan. Dari karakter Mike ini tentu kita dapat melihat apa yang akan kita dapatkan dari sikap tidak jujur dan licik yang kadangkala dilakukan oleh manusia.

5.    Rosita si Babi

Rosita digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus 25 anak dan suaminya. Setiap hari babi itu mengurus pekerjaan rumah, anak dan suaminya. Tipe ibu rumah tangga yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Namun seperti karakter lainnya, Rosita memiliki impian. Dia sangat menyukai bernyanyi dan berhasil membuat alat untuk mengurus keluarganya tanpa tangannya sendiri, sedangkan dirinya mengejar mimpi yang sempat tertunda.

Sebenarnya pesan moral dari Rosita sangat singkat, bahwa pernikahan tidak akan menjadi batasan sebuah impian. Suami bukanlah penghalang untuk bermimpi, dan anak bukanlah alasan untuk berhenti berjuang. Seperti kata pepatah, kejarlah cinta sampai Negeri Cina, belajarlah sampai liang kahat. Begitu pula dengan bermimpi. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama tanpa terkecuali, maka selagi ada waktu teruslah berusaha.

6.    Buster Moon si Koala

Karakter yang satu ini adalah karakter favorit saya. Jika sebagian besar film kartun yang saya tonton menggambarkan koala sebagai hewan tamak atau dengan sikap negative lain, lain halnya dengan film ini. Moon digambarkan hampir sempurna, yaitu orang yang pekerja keras, optimis, dan tidak pernah menyerah. Sejak kecil dia bermimpi untuk memiliki teater sendiri, sebuah impian yang sangat besar untuk seekor koala kecil. Hingga akhirnya dia benar-benar memiliki teater, dan dalam satu scene-nya diperlihatkan satu ember yang katanya merupakan bukti kerja keras sang ayah untuk membelikannya teater tersebut. Hal itulah yang selalu memotivasi Moon untuk terus berjuang mski setiap hari dirinya ditagih oleh pihak bank.

Kita dapat belajar sangat banyak hal dari Moon, mulai dari bagaimana dia selalu yakin akan impiannya, dia selalu berusaha, dia selalu memikirkan apa yang akan dia lakukaN, dan dia yang selalu berhasil bangkit dari setiap kegagalan.

Salah satu kata-kata yang masih terngiang dan berhsil mengetuk saya yaitu, “ketika kamu jatuh ke bawah, hanya ada satu jalan keluar, yaitu ke atas.”

Hal yang dapat saya tafsirkan dari kata-kata Moon adalah ketika kita merasa gagal atau benar-benar gagal satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah kembali berusaha, kembali bangkit.

Baca Juga :

Dari banyaknya karakter positif maupun negative yang adala dalam film ini, pada intinya pesan yang dapat kita ambil adalah kita jangan pernah menyerah. Setiap orang punya impian, sama halnya dengan impian yang dimilki setiap orang, peluang dan kesempatan selalu hadir mengiringinya. Jadi tak ada alas an untuk berhenti atau menyerah, kesempatan itu ada, impian itu kita yakini, maka tinggal usaha dan doa yang perlu kita lakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan.

Profesi : Penulis Penadiksi Media Group

Diberdayakan oleh Blogger.