Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Pentingnya Mengenal Diri Sendiri di Era Globalisasi

Diri sendiri
Beberapa waktu lalu Minpena mengikuti webinar online mengenai pengembangan Soft skill dengan dua topik utama yaitu who Am I? : Menggali Potensi dan Kepribadian Diri, serta Tips & Trik Pembuatan CV dan Wawancara. Webinar ini diselenggarakan oleh Student and Alumni Development Center (SADC) Biro Kerjasama, Alumni dan Urusan Internasional Universitas Darussalam Gontor. Pembahasan pada topik utama yaitu mengenai potensi dan kepribadian diri disampaikan langsung oleh Safiruddin Al Baqi, M.A. (Konselor SADC).

Pada artikel kali ini Minpena ingin membagikan ilmu yang Minpena dapat dari para narasumber, dengan bahasan yang telah Minpena kemas secara pribadi.

Menurut narasumber pertama yaitu bapak Safiruddin Al Baqi ada dua jenis potensi yang dimiliki manusia yaitu potensi yang dapat dikembangkan dan potensi yang tidak dapat dikembangkan.

Sebagai manusia yang bijak, kita semestinya fokus pada hal-hal yang memang dapat kita kembangkan. Sama halnya dengan kehidupan, manusia berada dalam dua lingkaran yaitu lingkaran yang dapat kita kendalikan dan yang tidak dapat kita kendalikan. Contohnya cara pandang kita merupakan salah satu hal yang dapat kita kendalikan, sedangkan ucapan orang lain tidak dapat kita kendalikan.

Begitu pula dengan potensi. Dari sekian banyak potensi yang dimiliki manusia, ada 5 potensi yang diangkat oleh bapak Safiruddin dalam materinya.

1. Fisik
Tentu kita sadar dan paham bahwa manusia terlahir dengan fisik yang beragam, oleh karena itu fisik seseorang dapay menjadi suatu potensi yang dapat dikembangkan.

2. Kecerdasan
Manusia memiliki 3 kecerdasan yang saling melengkapi satu sama lain, yaitu :
• Kecerdasan intelektual yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan seseorang terhadap suatu hal yang terikat, seperti mata pelajaran di sekolah atau yang lainnya.
• Kecerdasan emosi yang berkaitan dengan cara seseorang dalam mengelola emosi.
• Kecerdasan Spiritual yang mencakup hubungan seseorang dengan Tuhannya. Kecerdasan spiritual merupakan inti dari segala kecerdasan, karena dengan kecerdasan spiritual yang tinggi maka kecerdasan yang lain dapat dikendalikan dengan baik.

Teori kecerdasan majemuk yang dicetuskan oleh Gatner menyebutkan bahwa terdapat 8 kecerdasan yang dimiliki manusia :
a) Visual Spacial (kemampuan seseorang dalam membaca gambar atau hal-hal visual)
b) Linguistic verbal (kemampuan berbahasa)
c) Interpersonal (hubungan dengan orang lain)
d) Intrapersonal (hubungan dengan diri sendiri)
e) Logical-Mathematical (kemampuan perhitungan angka)
f) Musical (kemampuan memahami nada)
g) Bodily-kinethetic (kemampuan olah tubuh)
h) Naturalistic (hubungan dengan makhluk hidup lain dan lingkungan)

3. Bakat
Manusia lahir dengan bakat yang berbeda-beda, namun bakat itu tidak akan pernah muncul jika tidak ada usaha untuk menemukannya. Sebuah kasus yang terjadi pada dosen saya seolah mematahkan kata 'bakat' yang tersemat pada setiap diri manusia. Beliau mempelajari bahasa Inggris dalam kurun waktu 3 bulan setiap hari selama 7 jam. Dan sekarang berhasil mendirikan tempat les bahasa Inggris, padahal sejak awal tidak begitu tertarik pada bahasa Inggris. Beliau mengklaim bahwa, beliau telah mematahkan kata 'bakat'.

Namun, yang perlu diperhatikan bukanlah kesombongan beliau mengenai pematahan bakat, tetapi seberapa keras usaha untuk mencapai tujuan. Tentu hal ini berlaku untuk semua orang. Bakat hadir karena adanya konsistensi usaha yang dilakukan serta keyakinan untuk mencapai tujuan atau bakat tersebut.

4. Kreatifitas
Sisi kreatif dikatakan muncul ketika kita melakukan hal-hal yang menarik dan berbeda dari yang lain.

5. Kepribadian
Kepribadian adalah kecenderungan manusia untuk berperilaku dalam rangka menanggapi lingkungannya. Perilaku manusia dipengaruhi oleh kebutuhan dia dalam mencapai sesuatu. Menurut Murray terdapat 15 kebutuhan yang mempengaruhi kepribadian manusia, diantaranya :
1) achievement (kebutuhan untuk mencapai prestasi),
2) deference (kecenderungan untuk mengikuti aturan dari orang yang dikagumi),
3) order (kecenderungan untuk hidup teratur, rapi, dan terencana),
4) Exhibition (kecenderungan untuk dilihat orang lain),
5) autonomy (kecenderungan untuk mandiri),
6) affiliation (kecenderungan untuk berteman atau berinteraksi sosial),
7) intraception (kecenderungan memahami perasaan diri maupun orang lain),
8) succorance (kebutuhan untuk ditolong atau dibantu),
9) dominance (kecenderungan untuk mendominasi),
10) abasement (kecenderungan untuk merasa bersalah),
11) nurturance (keinginan untuk merawat atau membantu orang lain),
12) change (keinginan terhadap perubahan),
13) endurance (kecenderungan untuk gigih),
14) heteroseksual (keinginan untuk berinteraksi dengan orang yang menarik (secara fisik) baginya),
15) aggression (keinginan untuk menyerang atau menyakiti orang lain).

Dari sekian banyak potensi yang ada pada setiap manusia, tentu manusia selalu memiliki batasan. Tidak akan ada manusia yang memiliki semua kecerdasan atau potensi di dunia ini, potensi-potensi itu hadir dengan kadar masing-masing. Dan yang perlu kita lakukan adalah melihat potensi dengan kadar terbesar dalam diri kita.

Baca Juga :

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui potensi diri, yaitu
a) Melalui tes psikologi
Saat ini banyak berkembang sarana tes psikologi online yang menyajikan pertanyaan terkait kepribadian yang langsung dapat dilihat hasilnya oleh para penguji. Namun, hasil yang diterima dapat akurat ataupun tidak. Dapat pula dilakukan dengan mendatangi psikologi secara langsung, namun tentu memerlukan biaya yang perlu dikeluarkan. Tes psikologi dapat dilakukan untuk mendapat hasil yang cepat.

b) Bertanya pada orang terdekat
Hal ini sering dilakukan di kehidupan sehari-hari, kalian dapat bertanya pada teman atau kerabat yang sering berinteraksi dengan kalian untuk menilai seperti apa kepribadian yang mereka lihat dalam diri kalian.

c) Analisis diri
Hal yang paling tepat dan akurat adalah dengan menganalisis diri, kenali diri sendiri. Namun hal ini adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Untuk mempermudah analisis diri, tanyakan beberapa hal pada diri kalian. tanyakan pencapaian terbaik apa yang pernah kalian dapatkan, hal apa yang kalian merasa enjoy ketika melakukannya, dan hasil dalam bidang apa yang menurut kalian memuaskan.

Memahami potensi diri merupakan hal yang sangat penting di era sekarang, diantara manfaat yang akan kalian dapatkan adalah :
1. Mengetahui bidang kerja yang sesuai
2. Dapat menempatkan posisi yang tepat
3. Dapat menjadi tolak ukur kesiapan
4. Mengukur kemampuan.

Profesi : Penulis dan Owner Kelas Menulis Penadiksi
Diberdayakan oleh Blogger.