Teman-teman kelahiran tahun 90-an tentu tidak asing lagi dengan merk handphone Nokia, ya? Nokia merupakan salah satu produk garapan Nokia Corporation, yaitu sebuah perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi, dan elektronik konsumen multinasional asal Finlandia yang didirikan pada tahun 1865.
Nokia pernah menjadi produsen ponsel dan ponsel cerdas terbesar di dunia. Pada masa kejayaannya pada tahun 2000, selama gelembung telekomunikasi Nokia menyumbang 4% PDB dan 21% total ekspor Finlandia, serta 70% kapitalisasi pasar Bursa Saham Helsinki. Sejak dekade 1990-an, perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke infrastruktur telekomunikasi berskala besar, pengembangan teknologi, dan pemberian lisensi. Setelah bermitra dengan Microsoft dan kemudian mengalami kesulitan di pasaran, Microsoft akhirnya membeli bisnis ponsel milik Nokia, untuk membentuk Microsoft Mobile pada tahun 2014. (Wikipedia).
Hingga saat ini sebenarnya Nokia masih eksis, namun pamornya tidak secemerlang dahulu. Di abad 21 yang semakin mengikat manusia dengan teknologi, Nokia berhasil digeser oleh brand-brand baru yang berhasil mengeluarkan produk yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Produk baru ini tidak lagi menggunakan keyboard kasar, dengan tambahan kamera belakang dan juga depan, serta jaringan internet yang jangkauannya lebih luas dan stabil.
Kita dapat mengambil contoh terbaru dari persaingan dunia teknologi. Brand - brand handphone terkemuka berlomba-lomba membuat sebuah terobosan baru yang dapat menjadi pembeda dengan produk lainnya. Sebut saja brand handphope Samsung, setiap tahun produk buatan korea itu selalu membuat terobosan baru pada produknya. Misalnya perubahan dalam segi bentuk maupun performa secara inernal. Hal inilah yang membuat Samsung menjadi sangat popular saat ini.
Saya bukanlah ahli di bidang teknologi yang akan membandingkan satu brand dengan brand lainnya, namun dalam kasus ini kita dapat mempelajari banyak hal. Sama halnya dengan dunia teknologi yang setiap brandnya selalu berlomba-lomba menjadi lebih baik untuk menarik peminat, hidup juga demikian.
Kehidupan selalu menempatkan kita pada situasi dimana kita perlu bertahan dan berjuang untuk dapat sampai pada tujuan. Hidup selalu memberi kesempatan kepada kita untuk dapat belajar dan berkembang dari banyak kejadian, baik itu dari masalah yang saat ini tengah terjadi maupun masalah yang akan datang, bahkan Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar dari kesalahan masa lalu meski masa itu tidak dapat diulang kembali.
Apa yang dapat kita pelajari dari brand Nokia? Brand itu sangat terkenal, sangat maju bahkan berhasil membawa keuntungan besar untuk negara Finlandia pada masanya. Namun seiring berjalannya waktu pamor Nokia semakin meredup, apa yang sebenarnya terjadi? Satu kesalahan yang dilakukan Nokia adalah dia terlalu asik di zona nyamannya.
Di tengah persaingan teknologi dan pasar internasional saat ini, Nokia merasa dirinya sudah memiliki peminat yang banyak, tanpa pernah memikirkan pesaing yang kapan saja dapat muncul. Nokia terus bertahan dengan produk andalan dan melupakan adanya pergerakan zaman. Dunia ini memiliki banyak orang cerdas dan orang-orang itu adalah mereka yang saat ini bersaing dengan orang sukses lainnya. Orang cerdas tidak akan iri dengan pecapaian orang lain, mereka akan termotivasi untuk menjadi seperti atau bahkan lebih baik dari orang tersebut.
Zona nyaman hanya akan membawa kenyamanan, bukan perubahan, bukan kemajuan, ataupun tujuan yang kita dambakan. Saat ini manusia berlomba-lomba menjadi yang tercerdas, yang terkaya, yang tersukses, dan kebodohan kita adalah masih duduk dan asik menonton mereka. Hidup selalu memberikan kesempatan, semua orang mendapatkan kesempatan yang sama, tentu dengan cara yang berbeda-beda. Namun, hanya sedikit dari kita yang berani untuk mengambilnya. Kesempatan selalu terbuka, tapi manusia tanpa keberanian selalu mendapat alas an untuk berhenti pada zona yang dirinya anggap aman dan nyaman. Padahal manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari, bahkan detik selanjutnya.
Pepatah popular mengatakan usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Itu tidak sepenuhnya benar kawan, tapi padukanlah dengan ungkapan Bung Karno bahwa kita harus bermimpi setinggi langit, kaluapun jatuh kita akan jatuh diantara bintang. Begitulah kiranya hasiL yang mengkhianati usaha, kita tidak akan pernah merasa kecewa karena kita telah mencoba. Karena hakikat sukses yang sesungguhnya adalah ketika kita dapat memperjuangnkan impian kita.