Seputar Tema
Kemarin kita sempat membahas mengenai kerangka tulisan ya, nah sebelum masuk ke cara pembuatan kerangka tulisan kita bahas dahulu seputar tema.
Kita sering mendegar istilah tema, tapi masih banyak yang belum paham atau malah keliru mengenai tema ini. Sebenarnya tema itu apa? Apa saja? Dan bagaimana?
Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. (Wikipedia)
Dalam buku karya Lie Charlie yang berjudul Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah, tema dapat dibagi layaknya mata pelajaran di sekolah, pembagian berikut salah satunya :
• Kehidupan, yaitu tema cerita yang berhubungan dengan aktivitas dan tingkah laku manusia.
• Agama dan moral, yaitu tema yang menyangkut segala pembahasan yang bersinggung dengan ajaran dan nilai moral.
• Flora-dan fauna, yaitu tema yang bersagkutan dengan hewan dan tembuhan.
• Alam, yaitu tema yang menelaah ataupun mengangkat kisah-kisah tentang alam, termasuk luar angkasa.
• Ilmu pengatahuan dan teknologi, yaitu tema yang mencakup smeua hal yang berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
• Sejarah, yaitu tema yang menceritakan menganai masa lalu, baik yang benar-benar terjadi maupun yang hanya fiksi.
• Imajinasi, yaitu tema yang biasa diangkat dalam kisah dongeng atau fiksi ilmiah.
Dalam membuat sebuah tulisan, terkadang seorang peulis tidak fokus pada tema seiring dengan banyaknya tulisan yang telah digarap. Agar tetap fokus pad tema, ada beberapa saran yang dituliskan Lie Charlie, yaitu:
1. Pahami Tema Sebaik - baiknya
Untuk dapat fokus pada tema, teman-teman harus paham secara keseluruhan mengenai tema yang diangkat dari tulisan tersebut. Jangan sampai tulisan tersebut melenceng terlalu jauh dari tema yang telah ditentukan.
2. Ungkit Detail
Karena sudah fokus, kadang-kadang tulisan cenderung menjadi relative pendek. Gunamengontrol Panjang tulisan, lakukanlah pendalaman detail, pelengkapan detail, dan keindahan deskriptif.
3. Pakai Kata Secermatnya
Mengarang pada hakikatnya adalah merangka kata-kata. Maka dari itu, pilihlah kata-kata dengan cermat. Kata-kata harus dapat mewakili perasaan dan menyampaikan maksud setepat dan seutuh mungkin.
4. Hindari Pembandingan
Pembandingan yang tak perlu cenderung membuat suatu tulisan terpecah fokusnya. Sebagai contoh, bila teman-teman menggarap tulisan menegnai adat istiadat suku badui, ungkapkan sesuai pengetahuan teman-teman dengan menambah detail, sesuai poin 2. Tak perlu membandingkan dengan suku lain, karena dikhawatirkan teman-teman akan lebih fokus pada suku pembanding dan melenceng dari tema awal.
Writer's Block
Setiap penulis pasti pernah merasa kebingungan, baik ketika akan memulai tulisan maupun ketika telah dalam proses menulis. Tentu teman-teman sudah pernah mendengar istilah writer’s block ya? Apa sebenarnya writer’s block itu?
Dalam Wikipedia, istilah writer’s block dikenal dengan kebuntuan menulis, yaitu sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.
Keadaan ini merupakan keadaan yang normal. Teman-teman tidak perlu merasa khawatir, karena semua penulis pasti pernah mengalami hal ini.
Kita manusia terlahir dengan segala bentuk keterbatasan, sekaligus mendapat julukan makhluk ciptaan paling sempurna. Dengan segala kesempurnaan dan keterbatasan inilah kita dapat merasakan fase naik turun dalam membuat karya.
Ketika teman-teman mengalami writer’s block, hal yang paling utama untuk mengatasinya adalah teman-teman harus mencari tahu penyebab writer’s block tersebut. Setiap orang memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Asma Nadia memberikan 3 penyebab utama penulis mengalami writer’s block, yaitu :
1. Kehabisan Kata - Kata
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kosa kata yang teman-teman miliki, sehingga kata-kata yang dirangkai terkesan monoton atau malah dapat terjadi pengulangan beberapa kali.
2. Tidak cukup reset
Kurangnya reset juga dapat menjadi penyebab terhambtnya tulisan yang teman-teman buat, karena ketika informasi-informasi yang seharusnya tercantum tetapi tidak teman-teman pahami atau malah tidak ketahui sama sekali, tulisan yang teman-teman buat akan terasa tidak hidup.
Dalam penulisan karya non-fiksi, reset bukanlah satu hambatan. Karena ketika teman-teman berniat menulis karya non-fiksi, maka otomatis teman-teman sudah tahu hal-hal factual yang akan disampaikan. Hal ini pula seharusnya diperhatikan oleh penulis karya fiksi, karena setiap karya yang baik, fiksi maupun non-fiksi harus dapat dipertanggung jawabkan isinya.
3. Dari Awal Tidak Ada Kerangka
Dari tugas yang pernah Minpena berikan sebelumnya, Minpena dapat menilai bahwa beberapa dai teman-teman belum menerapkan penggunaan kerangka cerita dalam penulisan karya. Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang wajib, tetapi untuk penulis pemula yang masih sering labil dan kebingungan di tengah proses menulis, kerangka cerita ini akan sangat membantu. Tapi, bagi teman-teman yang terbiasa dengan proses menulis secara langsung tanpa ada hambatan berarti, kerangka cerita ini tidak perlu dibuat.
Dalam wawancaranya juga, Asma Nadia menyebutkan beberapa tips untuk mengatasi writer’s block, diantaranya :
- Buat Catatan
Maksud catatan disini hamper sama dengan kerangka cerita, dapat dibuat lebih spesifik atau umum, tergantung kenyamanan dan kebutuhan teman-teman.
- Beri Dirimu Jeda
Pasti teman-teman juga tidak asing dengan istilah healing ya. Nah, ketika teman-teman mengalami wrriter’s block, ambillah waktu sendiri. Bisa dengan mengobrol, jalan-jalan, makan-makan, dan lain-lain sesuai kesukaan teman-teman. Aktivitas-aktivitas seperti itu dapat membuat pikiran teman-teman kembali fresh, dan bukan tidak mungkin ide-ide semakin lancer dan teman-teman semakin semangat untuk melanjutka tulisannya.