Segala puji hanya milik Allah yang maha mengurus, subhanal malikil quddus. Maha suci, maha raja dan maha tulus. Shalawat dan salam dua - duanya sekaligus, kepada baginda nabi yang telah diutus, yaitu baginda nabi Muhammad Saw. yang telah menunjukkan kita kejalan yang lurus. Tak lupa kepada keluarga dan para sahabat yang dengan serius, mengikuti jejak langkah nabi terus menerus, dibarengi dengan iman yang tertanam di hati mereka yang suci dan tulus. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ semoga Allah menunjukkan kita kepada jalan yang lurus, islam agama yang bagus.
Wasiat penting dari seorang khatib,
اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْن
Bertakwalah kepada Allah, dengan sebenar - benarnya takwa. Kepada hal yang ghaib kita juga beriman.
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ
Mempercayai adanya ba'ats, surga dan neraka, begitulah tafsiran jalalain sebagaimana ghalib, Ya Allah ya mujib. Semoga kita masuk surga bersama sahabat, keluarga dan kerabat karib.
Wasiat penting yang kedua, setelah kita bertakwa. Shalat lima waktu dan puasa wajib, mari kita jaga, jangan sampai dilupa - lupa, karena banyak sekali terutama dikalangan kaum muda, yang meninggalkan shalat dan juga puasa. Firman Allah Subhana wata'ala,
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya : "Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk." Surat Al - Baqarah ayat 238 surat yang kedua.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita supaya menjaga shalat dengan melakukannya tepat pada waktunya.
Saudara - saudara seagama yang berbahagia. Harapan yang besar dengan kata semoga dan semoga. Mulai hari ini kita sudah waktunya untuk menjaga shalat dengan semestinya. Sampai ajal menjemput, tidak boleh terlewat shalat lima waktu dengan sengaja. Agar kita termasuk orang yang takwa, memenuhi kewajiban Allah ta'ala.
Hadirin kaum muslimin senantiasa Allah merahmati. Meskipun ramadhan sebelumnya sudah kita lewati, tapi ada baik dan hikmahnya jika jum'at hari ini kita peringati. Kita berkiblat kepada hadis nabi yang diriwayatkan Imam Bukhari. Dari Sahal Ra. tentunya dari nabi. Hadis ke 1896 bab ke 4 halaman 98 jilid 5 kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari.
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya : “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan”. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa?” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya."
Sesungguhnya di surga ada pintu yang disebut الرَّيَّانُ semoga kita bisa melewati. Yang diizinkan masuk hanya orang - orang yang berpuasa. Setelah semua orang yang berpuasa memasuki, pintu itu ditutup kembali. Selain dari mereka tidak bisa masuk sama sekali, karena pintunya telah terkunci.
Mari kita merenung kembali, memohon kepada Allah Swt. dengan tiada henti. Semoga kita dimasukan kedalam surga melalui pintu Ar - Rayyan atas izin Allah Rabbil Izzati.
Hadirin jamaah shalat jum'at yang dihormati, semoga Allah merahmati. Ada senang ada sedih, ada untung ada rugi. Jika kita senang harus mengingat sedih, dan jika kita untung harus mengingat bagaimana jika kita rugi. Bagaimana jika pintu Ar - Rayyan tidak bisa kita masuki, rugi melanda hati, sedih melanda diri. Maka kita harus menghindari segala hal yang membuat kita tidak bisa memasuki pintu surga. Salah satunya adalah hutang piutang harus selesai dan terlunasi.
Hadis dari Samurah bin Jundub, yang diriwayatkan Imam Ahmad berbunyi,
صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّبْحَ فَقَالَ هَاهُنَا أَحَدٌ مِنْ بَنِي فُلَانٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ إِنَّ صَاحِبَكُمْ مُحْتَبَسٌ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فِي دَيْنٍ عَلَيْهِ
Shalat subuh telah dilakukan nabi Saw. lalu beliau bertanya begini, "Apakah disini ada seseorang dari bani Fulan?" Para sahabat menjawab "Iya." Lalu nabi Saw. bersabda, "Sesungguhnya teman kalian tertahan di pintu surga karena hutang yang dimilikinya."
Selain hutang pihutang, yang menyebabkan seseorang bisa tertahan masuk surga adalah tidak bertegur sapa dengan sesama muslim selama lebih dari tiga hari. Dalam arti ada permusuhan dan saling tidak suka menyukai. Hadis nabi Saw. riwayat Imam Tirmidzi,
تُفَتَّحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ فِيهِمَا لِمَنْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا الْمُهْتَجِرَيْنِ يُقَالُ رُدُّوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
Artinya : "Pada hari senin dan kamis pintu-pintu surga akan dibuka. Lalu, pada hari itu Allah akan mengampuni bagi mereka yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, kecuali dua orang yang saling berseteru, sehingga dikatakanlah kepada Malaikat, 'Kembalikanlah dua orang ini, sehingga keduanya saling berbaikan.'" "Tidak halal bagi seorang mukmin untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari."
Selanjutnya supaya kita tidak terganjal masuk surga, janganlah berbuat kedzaliman kepada sesama muslim. Karena sekecil apapun kedzaliman dan kejahatan yang dilakukan seorang hamba didunia, akan menghambat langkahnya menuju pintu surga. Rasulullah Saw. bersabda hadis riwayat Imam Bukhari nomor 2440, didalam kitab Fathul Bari, jilid 6, halaman 82. Dari Abi Sa'id al - Khudri Ra. dari Rasulullah Saw.
إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ حُبِسُوا بِقَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيَتَقَاصُّونَ مَظَالِمَ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا نُقُّوا وَهُذِّبُوا أُذِنَ لَهُمْ بِدُخُولِ الْجَنَّةِ
Artinya : "Jika orang-orang beriman telah melewati neraka, mereka akan ditahan di suatu jembatan yang disebut qanthorah yang terletak antara surga dan neraka, lalu di sana mereka akan diqishas (dibalas) atas kezaliman yang terjadi sesama mereka di dunia, sehingga apabila telah tidak ada lagi dosa barulah mereka diizinkan untuk memasuki surga."
Kesimpulan yang bisa kita garis bawahi, puasa satu bulan dibulan suci, alhamdulillah sudah kita jalani. Harapan besar semoga dosa - dosa kita diampuni. Belum lama kita merayakan hari idul fitri, sampai hari ini kita harus terus berbakti, mendirikan shalat wajib lima waktu tiada henti. Rukun - rukun islam lainnya terus kita jalani, terutama puasa ramadhan sebagaimana yang kita ketahui. Supaya kita masuk surga atas izin Allah Swt. yang maha suci.
Tanpa ada kendala yang menghalangi, hutang - hutang kita segera dilunasi. Tali silaturahmi jangan sampai putus harus terhubung, tertancap dengan patri. Dan dengan sesama muslim jangan saling mendzalimi.
بارك الله لي ولكم في القران العظيم ونفعني و ايّاكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم
..وتقبّل مني و منكم تلاوته انّه هو السميع العليم
اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات فاستغفروه انّه هو الغفور الرحيم