Sumber Foto : Pixabay
Bagi penulis pemula, memulai tulisan akan cukup menguras pikiran. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu di persiapkan untuk memulai tulisan adalah menggali dan menemukan gagasan atau ide yang akan disampaikan. Gagasan atau ide dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan masalah.
Ide atau gagasan yang perlu dibarengi dengan pengetahuan yang dimiliki penulis. Setelah ide atau gagasan kuat, maka penulis dapat mulai menentukan gendre tulisan. Hal ini diperlukan sebagai tolak ukur untuk sasaran karya yang akan dihasilkan. Tulisan harus dapat tersampaikan pada sasaran yang tepat guna tersampainya pula ide atau gagasan tersebut.
Tulisan dapat dimulai dengan sebuah kerangka. Kerangka tulisan ini biasa disebut outline. Outline menunjukkan gambaran materi atau bahasan secara garis besar topik yang akan ditulis. Penggunaan outline akan mempermudah penulis untuk mengisi bagian-bagian dalam karyanya, karena penulis telah menggambarkan hal-hal yang akan disampaikan dalam tulisannya. Penggambaran gagasan ini dapat dilakukan dengan membuat mind map atau deskripsi singkat mengenai bagian-bagian tulisan. Untuk pembuatan novel, penulis juga dapat menggunakan bentuk kerangka ideas web atau sqare chain, karena dianggap lebih mudah dan sederhana.
Untuk mengisi atau memperlebar bahasan tulisan, selanjutnya penulis perlu mengumpulkan materi. Materi atau referensi bukan hanya berlaku untuk tulisan karya ilmiah, tetap juga berlaku untuk karya popular seperti cerpen dan novel. Kegunaan referensi atau materi ini adalah untuk mencegah terjadinya writers block, yaitu kondisi dimana penulis mengalami kendala dalam menulis dalam jangka waktu yang lama. Writers block akan menyebabkan karya tersendat dan tak jarang banyak penulis yang tidak menyelasaikan tulisannya. Dengan adanya materi atau referensi, karya yang tengah ditulis akan lebih mudah dikembangkan dan memiliki dasar pemikiran yang tepat meski karya tersebut termasuk ke dalam karya fiksi. Karena penulis yang baik adalah penulis yang dapat mempertanggungjwabkan karyanya.
Salah satu keunggulan dari menulis selain dapat menyampaikan gagasan tanpa bicara, kegiatan menulis juga dapat dilakukan di berbagai tempat dan waktu. Untuk memulai tulisan yang bagus dengan perasaan yang bagus, maka penulis perlu menemukan tempat yang tepat sebagai sarana pendukung kelancara kegiatan menulis tersebut. Menjadi seorang penulis merupakan pekerjaan serius, seorang penulis dituntut untuk memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap tulisannya.
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses menulis, yaitu sebagai berikut:
a) Time Target
Adanya time target akan membuat penulis lebih termotivasi dan tidak berleha-leha untuk menyelesaikan karyanya, karena karya yang baik adalah karya yang selesai.
b) Dicipline
Menulis di tengah-tengah kesibukan lain memang tidak mudah. Oleh karena itu, seorang penulis harus memiliki management waktu yang bakik sehingga meski dalam keadaan sibuk pun karya dapat rampung sesuai target waktu yang telah ditentukan. Untuk mengatasi hal ini, penulis pemula dapat mulai dengan menyiapkan waktu khusus setiap hari untuk menulis karyanya. Waktu yang disiapkan tidak perlu lama, tapi lakukanlah dengan konsisten.
c) Kenyamanan
Kegiatan menulis memang dapat dilakuka diberbagai situasi, namun tepat dan suasana yang nyaman akan membuat karya tersampaikan dengan baik, bukan hanya dalam segi pesan moral atau tulisan secara kasat mata tetapi perasaan juga perlu tersalurkan pada pembaca.
d) Fasilitas
e) Mood booster
Jika sebelumnya tempat dan suasana sangat diperlukan untuk membuat jiwa dalam tulisan, mood booster juga sangat penting untuk kelancaran proses menulis. Mood yang baik akan membawa energi positif pada penulis, hal ini bisa didapatkan dari konsumsi makanan atau minuman, menonton video, atau semacamnya.