Detik, menit seakan berlari, hingga kulupa menghitung hari. Saintis berujar, bumi sedikit lebih cepat dari biasanya berotasi
Ya, perputaran memicu ruang dan waktu saling menghimpit tepi. Hingga pergerakan itu menimbulkan luka dalam rekahan-rekahan nyeri
Panas, bumi geram atas dosa-dosa manusia durjana, hempaskan amarah dalam semburan api
Laut pun mulai mendaki menuju daratan dengan angkuhnya ingin menelan dan menenggelamkan semua kesesatan insani
"Bukan urusanku ..., uruslah urusanmu sendiri", ujar para pecinta dunia yang asyik dengan tahtanya, perempuan-perempuan murahan, dan mengadu nasib dalam hempasan dadu dan judi
Harapku pada kekasih-kekasih Allah yang berdzikir dan selalu meninggikan-Nya, semoga segera berakhir segala angkara
Depok, 08 Desember 2022
Baca Juga Puisi Lainnya :
[Puisi] Dari Aku untuk Diriku Sendiri - Aninda