Di ambang batas kegelapan malam,
Berfikir bagai alunan lagu,
Se irama namun tak se frekuensi,
Elok rasa nya jika kau berada di sampingku,
Selalu indah bagai alunan lagu yang merdu,
Namun malam menjadikan detik ini sendu,
Dalam tangisku selalu mengingatmu,
Dalam duka ku rindu wajahmu,
Dalam ingatan ku rindu candamu,
Dalam hati ku rindu bayangmu,
Tak bisa di paksa,
Memang begini nasib nya,
Bagai pohon tanpa buah,
Bagai ranting tanpa daun,
Bagai sangkar tanpa burung,
Terima kasih atas kesediaan nya,
Semoga tuhan menjaga nya dan menjagamu.
Berfikir bagai alunan lagu,
Se irama namun tak se frekuensi,
Elok rasa nya jika kau berada di sampingku,
Selalu indah bagai alunan lagu yang merdu,
Namun malam menjadikan detik ini sendu,
Dalam tangisku selalu mengingatmu,
Dalam duka ku rindu wajahmu,
Dalam ingatan ku rindu candamu,
Dalam hati ku rindu bayangmu,
Tak bisa di paksa,
Memang begini nasib nya,
Bagai pohon tanpa buah,
Bagai ranting tanpa daun,
Bagai sangkar tanpa burung,
Terima kasih atas kesediaan nya,
Semoga tuhan menjaga nya dan menjagamu.