Kebiasaan buruk adalah perilaku yang dilakukan secara terus menerus dan otomatis yang tidak memiliki manfaat dan secara tidak langsung merugikan diri sendiri atau orang lain. Karena suatu kebiasaan sudah melekat pada diri seseorang, sehingga untuk menghilangkan kebiasaan buruk membutuhkan kesabaran dan konsistensi yang baik.
Penulis akan memberikan beberapa cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk, yaitu :
1. Buat Aturan 2 Menit
Membuat aturan 2 menit pada prinsipnya adalah membuat sebuah kebiasaan baik terasa mudah dilakukan, sehingga kebiasaan buruk perlahan bisa tergantikan. Contoh aturan 2 menit :
- Membaca satu halaman setiap malam untuk membentuk kebiasaan membaca sebelum tidur.
- Membuka file skripsi setiap pagi untuk membentuk kebiasaan mengerjakan tugas skripsi setiap hari.
- Membuka buku catatan setiap sore untuk membentuk kebiasaan belajar setiap hari.
- Mematikan lampu setiap jam 22.00 untuk membentuk kebiasaan tidur yang cukup.
- Pergi ke kamar mandi setiap jam 06.00 untuk membentuk kebiasaan mengawali hari lebih pagi.
Dengan membuat aturan 2 menit suatu pekerjaan akan terasa lebih mudah untuk dilakukan. Buatlah suatu pekerjaan seakan - akan hanya dilakukan 2 menit. Seperti contoh membaca buku satu halaman, pekerjaan tersebut mungkin bisa dilakukan hanya dalam waktu 2 menit. Ketika kita berhasil melakukannya, maka diharapkan kita mampu membaca lebih dari satu halaman karena bisa jadi setelah membaca kita ketagihan dan membaca halaman selanjutnya.
Pasti kalian pernah mengalami kondisi dimana kalian merasa berat memulai melakukan sesuatu, tetapi setelah melakukannya sesuatu tersebut terasa ringan. Seperti contoh membaca tadi, sangat berat rasanya untuk memulai membaca tapi setelah kita membaca malah keterusan. Prinsip aturan 2 menit ini bertujuan untuk membuat kita merasa lebih mudah ketika memulai melakukan sesuatu sehingga ketika sudah kita mulai sesuatu tersebut akan mudah kita jalani.
Baca Juga : [Publik Speaking] Modal Jadi Generasi Milenial
2. Buat Kontrak Ulysses atau Alat Penjaga Komitmen
Kontrak Ulysses atau alat penjaga komitmen adalah istilah yang penulis dapat dari buku Atomic Habits karya James Clear. Ulysses adalah nama pahlawan dalam The Odyssey, yang memerintahkan para pelaut untuk mengikat tubuhnya ke tiang layar sehingga mereka bisa mendengarkan lagu Sirens yang menyihir. Tetapi karena mereka terikat ke tiang layar, sihir tersebut tidak membuat para pelaut celaka. Karena mereka tidak bisa bergerak mengarahkan kapalnya ke arah suara yang membahayakan.
Prinsip dari kontrak Ulysses ini adalah mengikat seseorang untuk melakukan kebiasaan baik dan membatasi kebiasaan buruk. Seperti contoh, jika seseorang ingin menghilangkan kebiasaan buruk terlalu berlebihan bermain media sosial, maka buatlah batasan untuk bermain media sosial yang sulit untuk dilanggar. Contohnya, memasukan smartphone atau gadget ke lemari dan kunci lemari tersebut, simpanlah kunci tersebut ke orang tua atau saudara dan memintanya untuk tidak memberikan kunci tersebut sampai waktu yang ditentukan.
Baca Juga : Tegaskan Kebaikan Orang Lain!
3. Buat Aksi Satu Kali yang bisa Mengunci Suatu Kebiasaan
Membuat aksi satu kali yang bisa mengunci suatu kebiasaan adalah salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk. Contoh dari cara ini adalah, ketika kalian ingin menghilangkan kebiasaan tidur yang kurang baik maka cobalah membeli kasur yang lebih bagus atau jika terdapat televisi didalam kamar coba pindahkan untuk menjaga kita supaya tidak tidur semalaman karena menonton televisi.
Contoh lain, jika kalian ingin membuat kebiasaan baik membaca buku sebelum tidur maka cobalah membeli buku sebanyak mungkin diawal bulan atau dalam khazanah perbukuan disebut TBR (To Be Read) yaitu kumpulan buku yang akan dibaca. Dengan membeli banyak buku diawal bulan dan meletakkannya dikamar tidur, maka kita akan merasa harus mulai membacanya satu persatu.
Baca Juga : [Cerpen] Aku dan Sebuah Kekurangan - Hikari Fadilah
Itulah beberapa cara menghilangkan kebiasaan buruk. Referensi yang penulis gunakan adalah buku Atomic Habits karya James Clear. Penulis sangat merekomendasikan buku tersebut untuk seseorang yang ingin membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Buku tersebut sudah banyak dibaca dan terjual lebih dari 100.000 eksemplar di Indonesia.
Penulis : Mushpih Kawakibil Hijaj, Penadiksi Writer.