Menghiba Pertolongan Allah dalam Setiap Ujian Kehidupan

 Kita suka bertanya, baik dalam hati ataupun terucap bibir saat badai kehidupan menerjang diri kita yang lemah seraya berbisik, "kapan pertolongan Allah datang?" Tanpa kita sadari, pertolongan Allah itu amat dekat, dekat sekali. Tidak ada jarak se inchi pun. Jika kita melihatnya dengan kacamata iman. 

Ini adalah soalan iman yang kita sebut ada di dalam dada, namun ternyata baru di lisan. Sehingga ia belum berubah menjadi keyakinan total, penyerahan total, pengharapan total hanya kepada Allah. 

Kita seringkali disibukkan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang kita hadapi, padahal masalah itu sendiri tidaklah penting. Yang penting hanyalah seberapa dekat jarak kita dengan Allah?

Baca Juga: Berbaik Sangka Kepada Allah (Ar-Roja)

Suatu saat Allah akan menjawab kita dengan hadirnya rencana Allah di atas rencana kita. Pada hari itu, semua juang yang telah teguh kita peluh, mengepak menjadi keindahan. Hingga kita lupa caranya merasakan kepedihan.

Tahu kan itu di mana? Ya, di surga, saat kita tak mampu mengeluh karena hanya ada suka cita. Saat kita tampil sebagai sebaik-baiknya pribadi.

Maka kunci mengarungi setiap ujian kehidupan adalah dengan berserah total kepada Allah. Di balik setiap ujian kehidupan tersebut, ada cintanya Allah yang akan turun jika disambut dengan sebaik-baik sikap sebagai seorang hamba yang qona'ah (berserah padaNya).

“Jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku turunkan ujian (kesulitan dan kesempitan) kepadanya. Hal itu agar ia memohon kepadaKu (agar ujian dapat diangkat darinya melalui doa-doa yang dipanjatkan).” (Hadist Qudsi)

Baca Juga: Jangan Lupa Self Love Ya

_________________________

Oleh: Tsurayya Putri