Assalamu'alaikum sobat, pernahkah kamu merasa gelisah akan suatu hal atau padahal tidak ada yang sedang kamu pikirkan tapi hatimu tiba-tiba gelisah? Kalau mimin sih pernah banget merasakan hal itu. Kira-kira kenapa ya bisa seperti itu? Yuk kita bahas.
Gelisah disini diartikan oleh perasaan tidak tenang, selalu merasa khawatir (berhubungan dengan suasana hati), dan biasanya diekspresikan dengan gerakan tubuh seperti tangan atau kaki yang terus menerus bergerak.
Merasa gelisah adalah hal yang umum terjadi. Setiap orang mungkin pernah sesekali merasakannya. Pada kondisi tertentu, rasa gelisah dapat datang secara tiba-tiba atau berpola. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa menit, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Meski begitu, apabila sering merasa cemas dan gelisah, keadaan tersebut dapat menjadi pertanda kondisi kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga : [Cerpen] Harga Keluarga - Fathul Mubin
Eiitttzzz tapi yang akan kita bahas disini adalah kegelisahan dalam hati ya. Kegelisahan dalam hati merupakan sesuatu yang wajar dan dapat dialami oleh siapapun. Hal tersebut memang bagian dari kodrat yang dimiliki setiap manusia. Bukan hanya manusia biasa, Rasulullah SAW pun pernah merasakannya.
Sobat, ternyata penyebab kegelisahan dalam hati itu beragam lhooo, diantaranya :
1. Memudarnya keimanan terhadap Allah.
2. Meninggalkan perintah dan mendekati larangan-Nya.
3. Lupa untuk Bersyukur,
4. Kurang bersabar dan sering mengeluh dalam menghadapi ujian.
5. Terlalu ikut campur perkara Allah.
Baca Juga : [Cerpen] Terhanyut dalam Pengajian - Aden Lailatul Qodri
Dari beberapa penyebab tadi, kita sudah bisa tarik benang merah bahwasanya kegelisahan dalam hati terjadi karena kita sedang jauh dari Allah. Tapi sobat, ketika kamu merasakan kegelisahan dalam hati, maka kamu harus bersyukur karena Allah sedang memanggilmu untuk kembali pada-Nya.
Betapa baiknya Allah kepada hamba-Nya, ketika hamba-Nya mulai lalai dan menjauh, Allah segera memanggilnya kembali lewat kegelisahan, agar hamba-Nya tidak semakin terjerumus ke dalam jurang yang sangat dalam dan gelap.
Baca Juga : [Cerpen] Perjalanan Waktu Bersama Piri - Ghefira Khairunnisa
Ketika kegelisahan dalam hati datang menghampiri, yang harus dilakukan adalah kembali kepada Allah dengan cara berdzikir, membaca Al-Qur'an, bersyukur, memohon ampunan-Nya, dan selalu mengingat-Nya.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar - Rad : 28).
"Cukuplah bagi kami Allah sebagai penolong dan Dia adalah sebaik-baik pelindung." (QS. Ali Imran : 173).
Wallahua'lam Bishawab
________________________