HUTAN DI GUNDULI BURUNG PUN MENJADI PIATU
(Oleh: Permata Najma)
Dulu hutan yang lebat, di penuhi pohon- pohon kayu yang besar menjulang tinggi burung -burung bergembira dan menari bersama Family.
Bua -Bua yang segar , bunga yang indah menjadi istana hidup keluarga burung , mereka hidup damai dan sejahtera , Alam sekeliling pun Damai dengan indahnya kicawan burung.
Kini hutan yang Rindang pohon- pohon menjulang tinggi menjadi gurun Karang hutan menjadi botak , di sunat oleh tangan- tangan kotor yang tak bertanggung jawab.
Sangkar yang di bangun dengan susa payah, hancur berkeping -keping, anak- anak burung pun menjadi piatu Ula tangan yang bermodus login, eh ilegal loging.
Beginilah jika hutan Di Rampas dengan modal kesejahteraan, beginilah jika hutan di gunduli ole tangan para makelar.
Beginilah hutan di cukur oleh para pemodal desa, yang mengatasnamakan kepentingan Rakyat.
Beginilah hutan menjadi kalor , jika Desa tidak transparansi, beginilah hutan menjadi sengketa karena tidak Terbuka , beginilah hutan menjadi gersang ketika adat tidak tunggal, beginila hutan menjadi cemilan jika politisi menjadi Artis belakang Layar.
Burung -burung pung menangis dan piatu di balik serpihan Terbaringnya tubuh -tubuh ranting yg terlantar.