ROBOT PENGHANCUR
(Karya Permata Najam)
Dalam kebingunan yang tak terjawabkan, Melihat Kebinasaan Yang bersemangat.
Ini bukan Robot Mainan anak- anak yang memaksa imajinasi agar ia bernyawa.
Batu -batu itu seperti Piramida yang tersusun menjulang tinggi.
Di gendongan Robot Bersendok itu telah musna segala kenangan di masa kecil.
Ilalang yang indah kini Menjadi gersang di tumbuhi mesin-mesin penghancur bumi.
Robot -Robot Bekerja tanpa henti, mesin -mesin terus bernyanyi siang Berganti Malam.
Debu -debu Bermesraan dengan hutan, krikil -kriki tajam berbaris di sepanjang jalan.
Bangau puti terus Berdoa agar tidak mati kelaparan di tepian Muara.
Nusantara, 30 Maret 2024.