SAKIT SESAAT MENUNTUT TAAT
Oleh : Siti Nurainiah
Tuhan..
Ia ingkar, tuhan..
Lubuk ku berulah,
Gejolak ku memarah,
Tak tahu harus bagaimana kubersiasah.
Tuhan..
Langkahku lirih,
Isakku menahan perih,
Berangan, ia sapa kembali.
Kenapa?
Kenapa ucapmu membujur kaku,
Seolah lirik senduku kau ta tega,
Namun nyatanya,
Ulahmu sendiri mataku kian berlapis,
Terjun tangis dari tingginya romantis.
Sepandai itu..
Kau utak atik batinku,
Sendari menyublim, menguap pun membeku.
Syukurnya,sadarku meradang,
Sebab akibat mungkin sedang,
Toh semua ini daku yg undang,
Sisanya.. Tuhan masih sayang.
Egois memang,
Anarkis memang,
Datang pada tuhan,
Tinggal derita,
dan saat senang seolah tenang,
Lupa pada yg memberi senang,
Maafkan daku tuhan...
Bandung, 28 Maret 2024.
Baca puisi lain :