Oleh Kotagu Hayatudin
Antologi Puisi Di Tangan Kiri
Di sinistra, terukir puisi-puisi revolusioner
bagai arus sungai yang melawan gravitasi
Mengalirkan tinta-tinta subversif
menghanyutkan norma-norma yang berkarat
Peribahasa menjadi senjata
melontarkan peluru-peluru kata pada tirani pemikiran
Bagai lilin di tengah badai
menantang angin-angin dogma yang mengamuk
Metafora bertebaran bagai serpihan kaca
dari jendela-jendela kebebasan yang pecah
Membawa cahaya ke dalam ruang-ruang gelap penindasan memantulkan spektrum harapan
Simile-simile tajam, seperti pisau bedah
yang membedah kebusukan di bawah permukaan
Membongkar kedok-kedok keadilan palsu
menyingkap luka-luka sosial yang terinfeksi
Antologi puisi di tangan kiri
menjadi manifestasi dari lantunan-lantunan perlawanan
Menggema dalam ruang-ruang tertutup
meresap ke dalam pori-pori masyarakat yang apatis
Setiap stanza menjadi barikade
setiap bait menyalakan obor revolusi
Mengajak jiwa-jiwa yang terkungkung
untuk bangkit dan membebaskan diri dari belenggu
Jemari menari di atas lembaran-lembaran manifesto
menggali parit-parit pemikiran
Membangun benteng-benteng persaudaraan
di tengah medan pertempuran ideologi
Puisi-puisi menjadi semboyan
melantunkan himne-himne keberanian
Dalam setiap kata terkandung janji
akan dunia yang lebih adil dan lebih merdeka
Puisi ini, kapal pemecah ombak
dalam lautan status quo yang mendominasi
Berlayar menentang arus
mencari pulau-pulau keadilan yang terlupakan
Dalam diksi yang rumit
tersembunyi kode-kode pembebasan
Mengundang kita untuk merenung,
dan bergabung dalam barisan perubahan.
Majalengka, Maret, 2024.
Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Terbitan Penadiksi :