Bersama Nyawa Rohani
Terluka tanpa belati,
Langit hitam datang mengiringi kepergianmu,
Menyisakan isak tangis yang cukup sesak,
Entah apa yang Tuhan rencanakan kedepannya.
Tak pernah terikat dengan ikatan,
Namun langkah jauhmu takkan mampu kutahan,
Dua merpati menjadi saksi,
Dalam altar penuh duka.
Senyumanmu sangat tenang dalam keabaidan,
Sebuah persemayaman yang dalam nan haru,
Kau pernah tak yakin dengan perjalananmu sejauh ini,
Begitupun aku kini.
Bernyanyilah bersama belahan kasihmu,
Tiada lagi yang kan memisahkan suara kalian,
Tenanglah bersama pemilikmu,
Damailah bersama rohani.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :