Haruskah aku menyerah kalah?
Oleh : Senandung Rindu
Ada sebuah masa yang seharusnya bisa dilalui dengan indah,
Namun ternyata, ada sebuah noktah yang menodai indahnya semesta dalam pandangan mata,
Senyum dan tawa mendadak sirna,
Menguap entah kemana tergantikan oleh derai air mata.
Kecewa,
Adalah sebuah bahasa jiwa yang terpatahkan tanpa menyisakan asa,
Menjadikan segala harap menjadi binasa.
Luka yang dalam ini menyisakan perih yang tak terperi,
Menjadikan raga begitu ingin berlari,
Karena luka hati yang bernanah kembali,
Haruskah diri ini pergi?
Menghempaskan diri dari fana yang melulu tak pasti?
Untuk meredam rintih yang mengalun di hati,
Karena harap yang seolah telah mati.
Sungguh, aku ingin menyerah,
Tak apa meski harus jadi jiwa yang kalah,
Karena tiada rasa lagi yang ada selain dari lelah,
Karena topeng kepura-puraan tuk menjadi jiwa yang bahagia telah terbang hilang tanpa arah.
Sudut hening, 12 April 2024.