Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Siul Di Ruang Megah - Theo Kiik

Sumber gambar : https://pixabay.com/illustrations/sketch-city-skyline-architecture-5622725/Siul di Ruang Megah


Guruku,

marahmu membuat cemburu,

Mengapa hanya aku?

Yang tak luput dari amukan emosimu.


Guruku,

Aku menahan malu,

Hatiku ragu,

Melafal kata-kata baru.


Guruku,

Aku tidak bodoh,

Jangan katai aku bodoh,

kata itu, melukai tanpa menyentuh.


Hingga terkadang aku lelah,

Lelah untuk bersekolah,

Walau kedua orang tuaku gigih,

Mengokoh setiap derap langkah.


Tetapi itu semu,

Di sana, di gedung itu,

Aku dikatai dungu,

Bodoh seperti moyang terdahulu.


Mama, papa,

Aku takut,

Takut dibully kakak - kakak tingkat.


Luka kemarin dahulu,

Saat aku menjadi sumber terlucu,

Kini masih memar membiru.


Malaka, 06 April 2024.

Theo kiik.

Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :
Diberdayakan oleh Blogger.