271
Oleh : Ahmad Royani Thiong
Demi langit biru negriku,
Demi kunang kunang ditengah sawah,
Terbang di Tengah malam,
Berkelip kelip seperti bintang bintang di langit negeriku,
Menyegarkan penglihatan ku,
Demi negriku,
Demi manusia manusia penghuninya,
Demi pohon pohon yang tumbuh di atas nya,
Demi buah buahnya,
Demi perut bumi negeriku,
Demi nikel di perut negeriku,
Demi emas di perut negeriku,
Demi batu bara di perut negriku,
Demi minyak Bumi di perut bumi negri ku
Demi tembaga di perut negeriku
Demi intan di perut bumi negeriku,
Demi timah di perut negeriku,
Demi Laut negriku,
Demi gunung - gunung negriku,
Demi sungai sungai negriku,
Seharusnya kesejahteraan yg mengetuk pintu rumah mu,
Bukan kau yang seharusnya yg mengetuk-mengetuk pintu kesejahteraan.
Bogor, 04 April 2024.
Koruptor Yang Terhukum
Oleh : Ahmad Royani Thiong
Hai para koruptor!
Yang menumpuk- menumpuk harta,
Yang mengira hartamu bisa membuatmu bahagia,
Engkau berlomba lomba untuk memperbanyak harta,
Sehingga melalaikan dirimu,
Tak perduli halal dan haram,
Bahkan kau mencela dan mengumpat bahwa orang lain adalah pelaku,
Padahal dirimu sendiri yang melakukannya,
Kau mengira hartamu bisa melindungimu dari jeratan hukum,
Tidak...!...
Hartamu tak 'kan Bisa melindungimu dari apapun,
Kau akan akan masuk penjara,
Kau akan dihukum seberat-beratnya,
Kau akan miskinkan,
Lalu aku berbisik kepada orang di sampingku: "Itu bukan di negriku".
Bogor, 04 April 2024.
Pembohong
Oleh: Ahmad Royani Thiong
Hai para pembohong di negri ini!
Kamu yang tidak mengurusi anak anak yatim,
Kamu yang tidak mengurusi orang orang miskin,
Kamu yang tidak mengurusi orang orang terlantar,
Tidak mengurus negri ini dengan baik,
Bahkan kamulah penyebab anak - anak menjadi yatim,
Orang - orang menjadi miskin,
Orang - orang menjadi terlantar,
Penyebab hancurnya negri ini,
Ketahuilah ...!
Walaupun kau berbuat baik
Tersenyum manis,
Bersikap ramah,
Hanya untuk menutupi kedustaanmu
Bahwa esok hari semua 'kan terbuka,
Dimana kau sudah tak punya kekuatan dan penolong lagi.
Bogor, 04 April 2024
Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Terbitan Penadiksi :