Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Untuk Negeriku - Defras Espen

Sumber gambar : https://pixabay.com/vectors/earth-blue-planet-globe-transparent-330300/

Gemilang Raya


Hamparan tanah yang terombang ambing di

tengah lautan,

Telah kau tegakkan dengan tetesan darah putih,

Kini perlahan pulih,

Dengan hamparan tanah yang menghijau,

Dan langit yang membiru,

Di setiap sudut menyimpan kenangan.


Merayu keindahan memeluk bumi pertiwi,

Tanah yang dibaluti dengan cinta kasih Tuhan,

Dan selimuti oleh senyuman-Nya,

Dengan tradisi dan budaya yang melimpah,

Berakar dari rasa syukur kepada Sang Penentu.


Takdir,

Negeriku yang indah, Gemah Ripah Lohjinawi,

Teruslah berkibar Sang Saka,

Lambang dari segala pralambang keteguhan,

Semangat yang dinyalakan, melebihi gemuruh nyanyian pujian

Untuk tanah tercinta, Tanah Air Pusaka.


Bakti Perjuangan


Sang Dwi Warna telah mematrikan semangat,

Perjuangan bangsa tanpa kenal lelah,

Pertarungan melawan waktu,

Demi cita cita luhur,

Ladang, lautan, bahkan di balik bukit,

Perjuangan dengan penuh bakti,

Tercurahkan cinta dalam keringat,

Untuk negeri dengan cinta yang abadi,

Dengan keberanian menapak jejak,

Mencapai masa penuh harapan,

Terserukan impian bersama,

Bakti jaya selamanya.


Warisan Leluhur

Menyusuri waktu, dari zaman ke zaman,

Mengikuti jejak leluhur yang mulia,

Telah diabadikan dalam sejarah,

Sebuah kisah untuk negeri,

Warisan abadi,

Dengan cita cita yang tiada pernah dilupakan,

Hingga kasih yang terajut dibalik perjuangan,

Diukir dengan pena dalam bait bait sederhana,

Untuk negeri tercinta yang tiada mampu

diungkapkan,

Hanya dengan sebuah kalimat sederhana,

Dalam genggaman pemudanya, terdapat masa depan emas,

Menghormati warisan, menjunjung kebanggaan,

Dalam setiap nafas, terlantunkan doa,

Untuk bumi pertiwi,

Sejahtera, Luhur, Mulia Abadi.


Baca Puisi Lain Di Penadiksi :
Diberdayakan oleh Blogger.