Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Yang Telah Pergi - Theo Kiik

Sumber gambar : https://pixabay.com/illustrations/lonely-man-rain-clouds-sad-7420328/

Yang Telah Pergi


Ku Tahu,

Hidup hanya sebuah ziarah,

Dan kepergianmu,

Mengajariku bagaimana harus pasrah.


Dan waktu itu,

Seperti hari ini,

Engkau, mama, dipanggil dahulu,

Dipanggil dahulu ke rumah abadi.


Ia, tanggal 11 Januari 2021,

Tanggal keramat yang paling ku takuti,

engkau, mama, berbaring antara ribuan cinta yang membeku,

Kini cair sudah dari tetesan air mata di bilik sepi.


Mama, 

Kala itu,

Engkau berbaring kaku,

Dan tangisanku tak mampu memecah sunyi di hati.


Ia, aku sendiri,

Hidup dalam palungan sengsara,

Sering aku menghibur diri,

Tetapi itu sia-sia.


Terimakasih mama,

Maaf, tak sempat membalas jasamu,

Harap ku, semoga amal baikmu,

terbayar di surga.


Malaka, 16 Januari 2024

Kematian tak bisa dihindari. Kematian itu misteri Allah dan kita manusia hanya dipaksa untuk mampu menerima misteri itu dengan ikhlas dan pasrah.

Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :
Diberdayakan oleh Blogger.