Jhon & Sarah
Karya : Ihsan Ardianto.
Dalam sebuah perang besar, ada seorang tentara yang bernama John dan seorang perawat militer yang bernama Sarah. Mereka bertemu di zona perang dan mulai mengobati para tentara yang luka. Meskipun mereka berbeda latar belakang, John dan Sarah semakin dekat karena tugas mereka membawa mereka berdekatan sepanjang waktu.
Selama perang, John dan Sarah saling menolong dan menjadi teman satu sama lain. Mereka tidak pernah mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, tetapi ketika mereka berada dalam suatu batalion, John merasa sangat tertarik pada Sarah. Namun Sarah tidak menerima perasaannya John, karena ia berpikir bahwa cinta pada masa perang merupakan bentuk ketergantungan emosional.
Namun, suatu ketika, batalion tempat mereka berada digempur oleh serangan musuh dan John dipisahkan dari Sarah. Sarah berjuang mati-matian untuk menyelamatkan jiwanya, namun ia tidak dapat menemukan John. Setelah selamat dari serangan itu, Sarah mencari John dengan tekun dan berkeliling seluruh wilayah pertempuran untuk menemukannya.
Sementara itu, John bertempur sekuat tenaga di bagian lain wilayah pertempuran, memikirkan Sarah setiap waktu. Ketika ia melihat Sarah sedang mencari keberadaannya, ia merasa sangat bahagia dan tahu bahwa ia cinta sudah sangat dalam pada Sarah.
Nasib baik, John dan Sarah akhirnya menemukan satu sama lain di zona perang. Mereka saling berpelukan dan akhirnya John mengungkapkan perasaannya pada Sarah. Sarah menjawab bahwa ia juga mencintai John dan ketannya segera tumbuh menjadi sesuatu yang lebih indah.
Baca Juga : [Cerpen] Maafkan Aku, Sarah - Afiyatuz
Ketika perang berakhir, John dan Sarah kembali pulang ke negara mereka dan memulai kehidupan yang baru bersama. Mereka terus bersama-sama dan membantu satu sama lain dalam segala hal, bahkan dalam kesulitan-kesulitan hidup yang mereka hadapi.
Kehidupan bersama John dan Sarah tidaklah mudah setelah perang usai. Mereka masih harus menghadapi banyak cobaan dan rintangan, tetapi cinta mereka yang kuat membuat mereka tetap bersama.
John mengalami penyakit PTSD setelah pulang dari perang dan ia sering mengalami mimpi buruk yang diwarnai dengan ingatan yang tersisa dari pertempuran. Sarah selalu ada di sisinya untuk membantunya melewati masa-masa sulit tersebut dan menenangkan pikirannya dengan cinta dan perhatiannya.
Namun, tantangan terbesar dari hubungan mereka adalah beban emosional yang mereka rasakan karena kehilangan teman-teman mereka di medan perang. John dan Sarah sering dilanda rasa sedih dan kesepian karena merindukan sosok-sosok yang berharga dalam hidup mereka yang telah pergi.
Namun, mereka terus bekerja sama untuk mengatasi segala cobaan tersebut. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menemukan hobi baru dan berupaya tumbuh menjadikan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang, seperti membuat taman komunitas di daerah mereka.
Baca Juga : [Cerpen] Bayangan Hitam - Defras Espen
John dan Sarah berkumpul dengan beberapa teman yang juga pernah bertugas di medan perang, dan bersama sama menanam dan merawat taman tersebut. Proses penciptaan taman komunitas ternyata juga membantu John dan Sarah merawat suasana mental mereka dan membantu mereka bekerja sama sebagai pasangan untuk menciptakan tempat yang indah dan menghargai kebahagiaan masyarakat.
Ketika taman komunitas John dan Sarah siap, mereka merasa sangat bahagia dan puas karena dapat memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat di sekitarnya. Taman komunitas ini tidak hanya menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi, tetapi juga menjadi simbol bagi upaya John dan Sarah untuk memberikan sesuatu kembali kepada masyarakat.
Dalam waktu singkat, taman ini menjadi semakin populer dan menarik minat banyak pengunjung, termasuk keluarga-keluarga dan anak-anak yang membutuhkan ruang terbuka untuk bermain dan bersosialisasi. John dan Sarah merasa sangat bahagia melihat taman tersebut digunakan untuk kebaikan dan menjadi tempat yang penuh kebahagiaan.
Cinta John dan Sarah semakin tumbuh dengan adanya taman tersebut dan mereka berbagi banyak momen manis dan romantisme di dalam taman tersebut. Mereka menikmati berjalan-jalan bersama ketika senja tiba dan mengagumi keindahan taman dalam semua musim.
Ketika John dan Sarah menua bersama, mereka terus menandai setiap peristiwa penting mereka dengan menanam pohon baru di taman tempat mereka pertama kali bertemu. Pohon-pohon tersebut menjadi lambang dari cinta mereka yang kuat dan perjuangan mereka yang telah dilewati.
Baca Juga : [Cerpen] Cincin Yang Berbicara - Lalitya Nandini
Kisah ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati dapat berperan dalam penciptaan sesuatu yang baik dan berharga bagi masyarakat, di luar kedua pasangan. John dan Sarah membuktikan bahwa cinta dapat mendorong kekuatan kreativitas dan upaya bersama, dan ketika pengorbanan dilakukan bersama, hal-hal yang indah pun dapat dicapai.
Semarang, 9 Mei 2024.