Aku Bukanlah Aku
Selalu ingin ku gurat segores kiasan,
Dari lubuk asa ia yang menghiasi,
Hamparan-hamparan detak imaji.
Sepatah kata saja,
Ingin aku lukiskan padanya,
Sepatah.
Ingin sekali ku nyalakan sebatang lilin,
Dan dia pegang lilin itu,
Agar menjadi pelita bagi denyutku,
Tapi ku tak mau apinya malah berkobar,
Membakar jari jemarinya yang ayunya paripurna.
Entah kenapa,
Sabda ku seperti tak terngiang,
Aku lemah dalam selimut tidur,
Takut dan bersembunyi.
Yang kuasa,
Aku tahu, ini bukanlah aku.
Sedangkan syairku terus hidup dalam bayang lentera meredup,
Yang terangnya semakin kecil menyoroti wajah.
Apinya terlihat menetes dan menetes,
Dan akhirnya panasnya jatuh ke pangkuan.
Oh Yang Maha,
Sembuhkanlah,
Luka bakar yang mengorengi sukma,
Sebab aku bagaikan selembar titah tanpa sabda,
Gemetar dan terus mengeluh,
Yang kuasa, kutahu ini bukanlah aku.