KALA
Detik, menit dan jam itu telah berlalu,
Berganti dengan hari-hari baru di bulan baru,
Tahun-tahun kita telah usai,
Sebab kamu sendiri yang memilih pergi tanpa kata selesai,
Ragamu pergi tapi rasaku tak kunjung hilang,
Jika diingat...
Terasa memuakkan,
Dengan rupa tak bersalah,
Pergimu meninggalkan luka tak berdarah.
Tentangmu...
Aku berusaha untuk melupa,
Tapi entah mengapa,
Semesta selalu punya cara,
Untuk membuatku mengingatmu secara tiba-tiba.
Senjakala.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :
- [Puisi] Tentang Rindu - Yantea Suzan
- [Puisi] Yang Telah Pergi - Theo Kiik
- [Puisi] Malam - Annisa Tri Rahmawati
- [Puisi] Usai oleh Mutawarudin