Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Langit Tak Lagi Sebiru Kemarin - U. Gunawan

Sumber gambar : https://pixabay.com/illustrations/snow-dunes-sky-sunset-stars-4726119/

LANGIT TAK LAGI SEBIRU KEMARIN


Langit tak lagi semerah jingga di ufuk barat,

Mentari pun enggan menampakkan sinarnya yang hangat,

Awan hitam menyelimuti bagai duka yang tak terhingga,

Langit tak lagi sebiru kemarin, kini penuh nestapa.


Angin menderu kencang, menerbangkan dedaunan kering,

Pohon-pohon bergoyang ke kiri dan ke kanan seakan merintih,

Burung-burung berterbangan mencari tempat berlindung,

Langit tak lagi ramah, kini penuh amarah.


Hujan turun dengan deras, membasahi bumi yang kering,

Air menggenang di mana-mana, membawa lumpur dan sampah,

Suara petir menggelegar bagai teriakan yang memilukan,

Langit tak lagi bersahabat, kini penuh ketakutan.


Di mana sang mentari yang bersinar terang?

Di mana sang awan yang putih bersih?

Di mana langit yang biru cerah?

Langit tak lagi seindah kemarin, kini penuh kesedihan.


Namun di balik awan yang kelam, masih ada secercah harapan,

Mentari pasti akan kembali bersinar, menerangi bumi yang kelam,

Awan hitam akan berlalu, digantikan oleh langit yang biru,

Langit tak akan selamanya seperti ini, akan ada kebahagiaan setelah kesedihan


Kita harus tetap tegar meskipun langit tak lagi sebiru kemarin,

Kita harus tetap kuat meskipun langit tak lagi ramah,

Kita harus tetap bersabar meskipun langit tak lagi bersahabat,

Karena setelah badai, pasti akan datang pelangi yang.


Purwokerto, 23 Mei 2024.

Baca Juga Tulisan Lain Di Penadiksi :
Diberdayakan oleh Blogger.