S e r a k a h
Pada hati penuh cinta,
bibir bicara ukir kata,
senyum sungging merona,
Munafik, seolah semua tiada dusta.
Cinta hilang makna,
kasih jadi kasihan semata,
insan tiada arti di mata,
karena harta segalanya.
Hidup pandai bergaya,
ingin tampil pesona,
minder kalau sederhana,
sebab ego sudah kuasa.
Ah manusia,
ambil yang bukan miliknya,
hanya bekal otak dangkal di kepala,
pikir semua tak jadi apa-apa.
Padahal akhir ziarah jiwa raga,
pulang tak bawa apa-apa,
hanya hitung berapa banyak kasih cinta,
bukan bukan gaya gelimang harta.
Malaka, 11 Mei 2024.
Theo Kiik.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :
- [Puisi] Akhir Kisah Lelaki Tua - Didik S.
- [Puisi] Teruntuk Dambaan Jiwa - Athena Yunan
- [Puisi] Buaya Darat - Permata Najma
- [Puisi] Pulang - Uli Nasifa