Tanah Air Pujaanku
Air mengalir,
Selubung tanah menyatu,
Hujan berintik,
Mengalirkan sumber air.
Tanah di injak,
Namun, Orang-Orang tak henti menggali,
Bunyi hentakan batu,
Terasa nyaring.
Gunung-gunung,
Mengalirkan air mata kehidupan,
Sawah-sawah, minum tanpa henti,
Terasa haus, akan air.
Jiwa Indonesia,
Menumbuhkan sumber makanan,
Jaya akan kekayaan alam,
Jaya akan kerja keras,
Jaya akan timah emas di sela-sela tanah air Pujaanku.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi :
- [Puisi] Perihal Waktu-Mutawarudin
- (Puisi) Takkan Pernah Kembali Lagi
- [Puisi] Kado Terbaik - Mutawarudin
- [Puisi] Kepada Penjilat - Theo Kiik