Terkubur dalam Tanah
Jiwa raga, aksa dan daksa mati rasa kini hampa,
Mati.. sunyi.. kurasa ini,
Ulang.. lagi ulang dan menembus cahaya,
Dibuang dalam piala kosong dan digantikan dengan kecurangan.
Semua orang bersorak kini menjadi kikuk dan kaku,
Burung camar aja tidak heran dengan itu,
Duit.. dan duit semuanya membunuh manusia bodoh,
Dan ditutup mulutnya oleh itu.
Semuanya...hampa...penuh tidak,
Hanya rakyat jelata mengemis pemerintah,
Dan yang lainnya mati terkubur dalam Tanah,
Semuanya menjadi rusak namun menjadi pendusta pula.
Apakah harus berharap lagi?
Atau diam setengah mati,
Ataukah melawan ketidakadilan yang belum pasti salah,
Dan menunggu piala kemenangan itu.
Baca Juga Tulisan Lain di Penadiksi :
- [Puisi Matematika] Hari Ini - Herman
- [Puisi] Petani - Mohamad Naufal Musyaffa