Aku yang Bodoh
Aku hanya diam dan menatapmu seperti orang bodoh, disaat kau memperlakukannya layak seorang putri di dalam hidupmu. Sementara aku, kau anggap hanya sebagai gadis pelengkap untuk menemani masa sedih dan sepimu.
Disaat kau bahagia, kau meninggalkanku layaknya seorang mainan yang ditinggalkan ketika kau sudah bosan memainkannya. Disaat masa sedih dan sepiku, kau tidak pernah datang untuk menemani dan menghiburku.
Betapa bodohnya aku. Memaafkanmu berulang kali, padahal aku tau bahwa kau akan mengulangi hal itu, lagi.
Bandung, 13 Mei 2024.
Ansyahwang.
Baca Juga Tulisan Lain Di Penadiksi :
- [CERPEN] Gadis Rambut Pirang - Fathul Mubin
- [Cerpen] Aku dan Sebuah Kekurangan - Hikari Fadilah
- [Cerpen] Penyesalan Setelah Tiada - Atika Nur Laeli
- [CERPEN] Steva Oh Steva - Fathul Mubin