Kejadian Menjadikan Pertanda Kebaikan
Bab 1: Menyerah
Terasa hati ini hancur, diriku tak percaya yang kulakukan.
Dimana mencoba selalu gagal.
"Dimana harus ku perjuangi lagi?"
"Kemana harus melangkah, apakah aku tidak pantas mendapatkan hal terbaik,"
"Aku adalah manusia paling keji, manusia paling bodoh, manusia paling hina di matamu kah Allah."
Melewati alun-alun tak terasa bagiku, aku terpuruk, aku hancur.
Hinaan cacian terasa lebih besar, cara melewati tidak bisa.
Aku memutuskan untuk membunuh diriku. Memegang sedikit pisau terasa tenang bagiku.
Menggoreskan perlahan-lahan
"Ahhhh, aku capek!" Teriak putus asaku
Darah bercucuran, aku membiarkan.
Darahku berhenti dan aku kehabisan darah. Tubuhku terasa tak bergerak.
Air mata kecil menetes dan aku menghembuskan nafas terakhirku
"Omong kosong, terimakasih Allah."
TBC>>>>
________________________
Baca juga karya penadiksi lainnya:
- [Cerpen] Secerca Harapan di Batas Kesabaran–StarMutic_IR
- [Cerpen] Fatin–Maulidya
- [Cerpen] Kuterima Takdirmu dengan Ikhlas–Lusi Rahmawati
- [Cerpen] Melankolis–Anwari Andeng