Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Rumusan – Rumusan Pancasila

sumber gambar: https://pixabay.com/id/illustrations/indonesia-nasional-lambang-1573943/
Pancasila adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut sudah diterima secara luas dan bersifat final. Dalam sejarah, perumusan Pancasila menemui perjalanan yang sangat panjang. Sebelum menjadi Pancasila yang kita ketahui sekarang, ada beberapa rumusan Pancasila yang pernah diusulkan oleh para pendiri bangsa. Berikut rumusan – rumusan Pancasila yang pernah muncul dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia:

1.    Pancasila Rumusan Mr. Moh. Yamin

Pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang pertama untuk mulai merancang dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengusulkan rumusan dasar negara. Rumusan tersebut disampaikan dalam pidato secara lisan dan tulisan. Namun ada perbedaan antara rumusan yang disampaikan dalam pidato dan yang tertulis. Berikut rumusan Moh. Yamin tentang dasar negara:

a.    Rumusan Pidato

1.    Peri Kebangsaan
2.    Peri Kemanusiaan
3.    Peri Ketuhanan
4.    Peri Kerakyatan
5.    Kesejahteraan Rakyat

b.    Rumusan Tertulis

1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Kebangsaan Persatuan Indonesia
3.    Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4.    Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.    Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: [Puisi] Pelajar Pancasila Berprestasi - Siti Khusnul Shoffiyah

2.    Pancasila Rumusan Dr. Soepomo

Pada tanggal 31 Mei 1945, Dr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara, yaitu:
 

1.    Persatuan
2.    Kekeluargaan
3.    Keseimbangan Lahir dan Batin
4.    Musyawarah
5.    Keadilan Rakyat

Baca Juga: [Puisi] Bangkit Meraih Asa - Siti Khusnul Shoffiyah

3.    Pancasila Rumusan Ir. Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan rumusan dasar negara. Dalam usulan ini, Soekarno mengusulkan tiga rumusan dasar negara yaitu Pancasila (lima dasar), Trisila (tiga dasar) dan Ekasila (satu dasar).

a.    Rumusan Pacasila

1.    Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2.    Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3.    Mufakat atau Demokrasi
4.    Kesejahteraan Sosial
5.    Ketuhanan

b.    Rumusan Trisila

1.    Sosionasionalisme
2.    Sosiodemokratis
3.    Ketuhanan

c.    Rumusan Ekasila

1.    Ketuhanan

Baca Juga: Kenangan Dibalik Hiburan (Makna Perjuangan Perlu Direnungkan Kembali)

4. Pancasila Rumusan Piagam Jakarta

Rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang dirumuskan oleh panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945, secara penomoran utuh sebagai berikut:
 

1.    Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk – Pemeluknya
2.    Menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
5.    Serta dengan Mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: Syarat Menjadi Seorang Pemimpin Menurut Ulama Klasik

5. Pancasila Rumusan BPUPKI

Rumusan Pancasila BPUPKI yang diterima dalam rapat pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 sama dengan rumusan Piagam Jakarta. Hanya pada sila kelima kata “Serta” dihapus, sebagai berikut:
 

1.    Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk – Pemeluknya
2.    Menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
5.    Dengan Mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: Produktivitas (Productivity)

6. Pancasila Rumusan PPKI

Rumusan Pancasila PPKI ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah proklamasi kemerdekaan. Secara penomoran utuh sebagai berikut:
 

1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.    Serta dengan Mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: Apa itu Proposal Penelitian?

7. Pancasila Rumusan Konstitusi RIS

Indonesia pernah menjadi Negara Serikat yang disebut Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada tanggal 14 Desember 1949, konstitusi RIS disetujui oleh 16 negara bagian dan satuan kenegaraan yang tergabung dalam RIS. Dalam konstitusi tersebut rumusan lima dasar (Pancasila) sebagai berikut:
 

1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Perikemanusiaan
3.    Kebangsaan
4.    Kerakyatan
5.    Dan Keadilan Sosial

Baca Juga: [Cerpen] Abrakadabra - Pita Lanapi

8. Pancasila Rumusan UUD Sementara

Dalam UUD sementara tahun 1950, rumusan dasar negara secara penomoran utuh sama seperti rumusan RIS sebagai berikut:


1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Perikemanusiaan
3.    Kebangsaan
4.    Kerakyatan
5.    Dan Keadilan Sosial

Baca Juga: [Cerpen] Kebahagiaan yang Tertunda - Cresensia Aprilia

9. Pancasila Rumusan UUD 1945

Rumusan Pancasila dalam UUD 1945 sama seperti rumusan PPKI. Hanya ada penambahan kata sebagai berikut:
 

1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.    Serta dengan Mewujudkan Suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: [Cerpen] Broken Home - Dwi Lailatul Karimah

10. Pancasila dalam Lampiran Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966

MPR pernah membuat rumusan dasar negara yang sedikit berbeda. Rumusan ini terdapat dalam lampiran ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR perihal Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia. Adapun rumusannya sebagai berikut:


1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.    Keadilan Sosial

Baca Juga: Perkembangan Filologi dan Naskah di Nusantara

11. Rumusan Pancasila yang Masyhur atau Versi Populer

Rumusan ini adalah rumusan yang banyak beredar dimasyarakat dan diterima secara luas. Disetiap bidang kemasyarakatan rumusan ini yang senantiasa digunakan dan diperkenalkan sebagai rumusan dasar negara Indonesia. Pada dasarnya, rumusan ini sama dengan rumusan dalam UUD 1945, hanya saja kata “dan” pada sila keempat dan frasa “serta dengan mewujudkan suatu” pada sila kelima dihilangkan. Berikut rumusan pancasila yang masyhur atau versi populer:


1.    Ketuhanan yang Maha Esa
2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.    Persatuan Indonesia
4.    Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.    Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca Juga: Penggunaan Kata Di dan Ke, Hukum D - M dan Peraturan Tanda Titik (Materi 5 Kelas Menulis Penadiksi)

Inilah penelusuran terkait rumusan Pancasila yang pernah ada dalam sejarah Republik Indonesia. Dalam perkembangan dan kemunculannya, para pendiri bangsa banyak berkorban pikiran, waktu dan usaha. Dan tidak sedikit juga terjadi polemik dan kontroversi hebat yang mewarnai perumusan Pancasila. Hal tersebut, sebagai bentuk keinginan besar setiap para pendiri bangsa untuk membuat rumusan dasar negara yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Diberdayakan oleh Blogger.