Puisi on the way |
ON THE WAY
Jalan sempit bak ular meliuk
Motor dan mobil saling berkerut
Klakson berbunyi, sumbang berseru
"Hei, kawan, geser dulu!"
Matahari tersenyum penuh kelakar
"Mereka semua terburu, padahal jarak tak jauh benar."
Asap knalpot menari seperti kabut pagi
Di antara raga yang sabar menanti
"Aku sudah OTW," kata si lidah
Padahal kakinya masih di kasur bertandang megah
Langit pun tertawa dalam sarkasme ceria
"Waktu adalah karet, bukan batu, wahai manusia."
Ban melaju seperti dikejar angin badai
Namun di lampu merah, semua terpaksa bersantai
Rindu menunggu di ujung jalan
Namun macet ini adalah ujian kesabaran
"Aku sudah dekat," ucap si pengendara
Padahal GPS masih berkata, "15 menit, saudara."
Seakan waktu adalah teka-teki
Selalu molor dengan penuh ironi
Tapi begitulah hidup
Selalu on the way, tak pernah cukup
Sampai akhirnya tawa dan keluh
Menyatu dalam satu peluh
On the way, perjalanan jenaka
Kisah manusia, penuh irama
Dengan berbagai majas bertebaran
Membuat hidup lebih berwarna.
Purwokerto, 17 Desember 2024.
U. Gunawan.