Puisi air mata anak |
Air Mata Anak
Karya : Senjani
Ayah,
Di pelupuk mataku kau adalah pelita,
Penjaga malam yang menghalau kelam,
Aku mendewamu satu-satunya lelaki yang kukagumi,
Hingga kepercayaan tumbuh seperti akar pada pohon tua.
Tapi kini, ayah,
Langit berubah mendung,
Kau membawa pulang senyum seorang wanita ,
Yang bukan sekadar asing bagiku,
Dia adalah cerita pahit yang tak ingin kudengar lagi.
Ayah,
Bukankah kau yang mengajarkanku harga diri?
Kau bilang cinta tak boleh dibeli,
Namun mengapa, ayah?
Pilihanmu membuat hatiku mati.
Aku ingin marah,
Tapi kau tetap ayahku
Aku ingin lari,
Tapi di mana aku temukan teduh selain padamu?
Ayah,
Aku hanya ingin kau tahu,
Dalam dada ini ada guratan kecewa,
Namun masih ada cinta yang tak pernah pudar,
Untuk lelaki yang pernah jadi pahlawan dalam hidupku.
Baca Juga Puisi Lain :