DESEMBER DAN HUJAN
Desember datang dengan langkah lembut,
Membawa aroma tanah basah yang membius hati,
Hujan menari di atas atap-atap tua,
Menyanyikan lagu tentang rindu yang tak henti.
Rintiknya lembut, menyentuh dedaunan,
Menghapus jejak debu yang tersisa,
Setiap tetesnya adalah cerita,
Tentang perjalanan waktu yang tak pernah lelah.
Langit abu-abu merangkul bumi,
Menyelimuti luka dan harapan yang mengambang,
Hujan menjadi saksi bisu,
Saat doa-doa terucap dalam diam.
Di bawah hujan, kita mengenang,
Masa lalu yang tertinggal di sudut hati,
Dan pada Desember ini,
Hujan membawa harapan baru, seperti pelangi setelah badai.
Desember dan hujan,
Adalah puisi alam yang tak pernah usai,
Mengajarkan kita tentang keindahan,
Di balik kesedihan yang sementara.
Purwokerto, 18 Desember 2024
U. Gunawan.