Menunggu Jawaban
Karya: Efridus Rebo Ona
Sebelum ibadat brevir,
Aku menundukkan kepala,
Mengwalakan lutut di atas papan kasar,
Sembari menunggu ia yang berdiri tegak.
Dengan helaan napas segar,
Menunggu jawaban-jawaban yang ada.
Tapi di sebuah ruang sakristi,
Aku lihat korpus dan piala.
Ada percakapan sakral dan mistik.
Setelah usai menghampiri.
Tak ada nyawa yang tersisa.
Setelah pagi jadi pilih, sore jadi dusta.
Tak terlihat orang yang mendekat,
Akhirnya tumbuh di hati dunia,
Lalu bersemi.
Novisiat Claret Benlutu, September 2023.