![]() |
Cerpen Akhir Cintaku. |
AKHIR CINTAKU
Karya : Tanti Maria
Leon sipemilik Cafe Leonel yang orang tuanya adalah pemilik Kost Melati, hari ini merayakan satu tahun berdirinya Cafe tersebut. Seluruh karyawannya sibuk melakukan persiapan untuk acara yang akan diadakan malam nanti. Nampak beberapa orang sedang mendekorasi didepan halaman Cafe.
Adel salah satu Karyawan Toko Bunga Rafela diminta untuk mengantar orderan bunga ke Cafe Leonel. Setelah mengemas semua orderan bunga, Adel mengendarai sepeda motor menuju alamat pesanan tersebut.
Sesampainya disana Adel segera menurunkan bunga - bunga itu dan menyodorkan tagihan atas order itu. Sesudah transaksi pembayaran selesai iapun kembali pulang ketempat kerjanya. Namun ditengah jalan Adel mengalami kecelakaan, motornya tertabrak sebuah mobil Avanza hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Adel terjatuh dan mengalami luka yang serius, kepalanya terbentur aspal, karena benturan keras helmnya pun terpelanting jauh. Ia pingsan tak sadarkan diri.
Nampak seorang pria keluar dari mobil, panik dan lari menuju Adel terjatuh. Ia meminta bantuan orang - orang disekitar yang tengah datang melihat untuk membawa Adel ke RS. Mereka menggunakan taxi ke RS karena mobilnyapun rusak parah, untungnya ia hanya mengalami luka ringan dan pusingnya tak dihiraukan. Yang ada dipikirannya adalah perempuan yang ditabraknya harus baik - baik saja.
Sesampainya di IGD RS para Perawat langsung mendorong pasien ke dalam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Leon pun dirawat lukanya oleh team medis. Sesekali ia melihat perempuan yang ada di sebelahnya belum juga tak sadarkan diri.
Setelah melakukan perawatan pada Adel, Dokter memberitahu kondisi pasien ke keluarga. Keluarga Adel adalah temannya, karena Adel anak Yatim Piatu yang dulunya tinggal di Panti Asuhan.
Kondisinya begitu parah karena kecelakaan itu, setelah sadar Adel tidak bisa menggerakkan kedua kakinya. Kecelakaan itu membuat patah tulang yang serius sehingga Adel tidak bisa berdiri ataupun berjalan tanpa bantuan, ia harus menggunakan kursi roda. Hancur hatinya kini, melihat kondisinya ia tidak bisa melakukan aktivitas, ia tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya karena ia tak memiliki orang tua. Ia menangis dipelukan sahabatnya Tari. Tari dan dirinya seperti kakak beradik, orang tua Taripun sangat sayang sama Adel. Setelah Dokter menyatakan boleh pulang ke rumah Adel langsung dibawa kerumah keluarga Tari. Semua biaya pengobatan telah dibayar oleh orang yang menabraknya.
Baca Juga : [Cerpen] Tragedi Cinta Di Bumi Prambanan - Yohana Restu Wilistya
Leon yang mendapat kabar bahwa perempuan yang telah ditabraknya sudah pulang ke rumah namun ia tidak bisa berjalan normal karena mengalami patah tulang yang cukup serius. Perasaan bersalah terus menghantuinya saat mengenang kejadian itu, ia ingin melihat Adel namun tak berani. Seminggu berlalu Adel di rumah, melakukan chek up ke RS untuk pemulihan kakinya. Adel yang dengan lincahnya kini harus dikursi roda namun tak membuat Adel patah semangat, ia diantar Tari ke Toko Bunga untuk bekerja menggunakan kursi roda. Bosnya sangat menyukai Adel karena semangatnya itu. Iapun memperbolehkan Adel tetap bekerja di Tokonya.
Baca Juga : [Cerpen] Senandita - Amelia Sholehah
Tanggal 14 Februari Adel mendapati bunga dari para pelanggannya, mereka sangat menyayangi Adel karena pelayanannya yang begitu ramah di Toko. Adel sangat bahagia karena masih banyak orang yang baik dan sayang sama dirinya.
Hingga malam itu Leon memberanikan diri untuk menemui Adel, niatnya ingin meminta maaf atas semua kejadian yang telah menimpa Adel adalah kesalahannya. Ia membeli buket bunga mawar dan memberikannya langsung ke Adel yang tengah melayani order tersebut. "Bunga ini untukmu," katanya membuat Adel bingung karena dirinya belum pernah bertemu dengan Leon yang ternyata adalah orang yang menabraknya dan yang membayar semua biaya RS. Ia pun ingin bertemu dengan orang tersebut untuk berterima kasih karena sudah bertanggung jawab namun belum ada kesempatan saja.
Akhirnya malam itu Adel tahu kalau Leon adalah orangnya. Leon terus meminta maaf kepada Adel dan menyalahkan dirinya, namun Adel sudah memaafkannya karena selama ini ia sangat bertanggung jawab atas perbuatannya. Mereka kini menjadi teman dan akhirnya saling jatuh cinta.
Baca Juga : [Cerpen] Cinta Bersemi Di Musim Gugur - Maya Asytaqu Ilayk
Adel terus melakukan perawatan di RS, kini ia sudah melepaskan kursi roda dan menggunakan tongkat untuk beraktivitas. Ia terus berusaha agar bisa bekerja. Ayah, ibu, dan Tari sangat menyayanginya dan mendukung Adel, kini mereka akan terus menjadi satu keluarga yang bahagia. Kasih sayang orangtua Tari sama ke Adel.
Hubungan Adel dan Leon sudah diketahui oleh orang tua masing - masing, Ayah Leon juga setuju dan mereka akan melamar Adel. Hari pertunangan Adel dan Leon berlangsung meriah, mereka kini selalu bersama. Adel selalu disayangi, Leon mendukung setiap keputusan Adel.
Kehidupan Adel begitu indah saat sudah menikah dengan Leon, kini mereka sudah berpindah kerumah barunya. Ia dan Leon hidup bahagia dan memiliki seorang anak perempuan yang lucu dan cantik. Leon membuka sebuah Toko Bunga untuk Adel sehingga ia terus bekerja walaupun dalam keterbatasannya. Ia memiliki usaha sendiri dan Toko Bunga itu diberi nama Toko Bunga Adele yang begitu berkembang karena pemiliknya yang ramah selalu ke pelanggannya.
Maumere, 26 Januari 2025.