![]() |
Puisi jiwa terjebak. |
Jiwa Terjebak
Karya: Efridus Rebo Ona
Jiwa terus terbual ilusi,
Tangis membanjiri kota kediaman,
Situs-situs kesedihan terserak.
Tidak ada yang melihat.
Tangis membanjiri kota kediaman,
Situs-situs kesedihan terserak.
Tidak ada yang melihat.
Kota itu menyimpan waktu,
Membuatnya terpesona pada ilusi.
Dalam malam tenang,
Darah dituangkan Ke dalam sloki-sloki kecil.
Tangisnya terserak dalam ruangan kecil,
Membisu, tak terdengar.
Sebab di hari itu genaplah waktunya.
Kupang, 2023.
Baca Juga Puisi Lainnya :
- (Puisi) Takkan Pernah Kembali Lagi
- [Puisi] Macet - Abdullah